Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 15 Agustus 2022, Cara Memperoleh Hidup Kekal

Renungan Harian Katolik berikut ini disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Cara Memperoleh Hidup Kekal.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 15 Agustus 2022 dengan judul Cara Memperoleh Hidup Kekal. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ini disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Cara Memperoleh Hidup Kekal.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik menulis Renungan Harian Katolik dengan mengacu pada Yehezkiel 24:15-24, dan bacaan Injil Matius 19:16-22.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Senin 15 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Ada seorang muda yang kaya raya dan saleh. Dia datang kepada Yesus dan bertanya tentang apa yang harus diperbuatnya agar memperoleh hidup yang kekal.

"Guru perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?"

Pertanyaan ini tidak lepas dari paham religius orang Yahudi. Mereka berpendapat bahwa orang akan diselamatkan atau memperoleh hidup kekal kalau hidup seturut ketetapan-ketetapan Taurat.

Hidup kekal itu diperoleh dengan melaksanakan semua ketetapan Taurat. Orang muda ini merasa sudah memenuhi tuntutan-tuntutan Taurat.

Ia tidak membunuh, tidak berzinah, tidak mencuri, tidak mengucapkan saksi dusta. Ia juga telah menghormati ayah dan ibunya serta mengasihi sesama manusia seperti dirinya sendiri.

Ia berkata kepada Yesus, ”Semua itu telah kuturuti, apalagi yang masih kurang?”

Yesus menunjukkan satu langkah lagi menuju kesempurnaan. “Jika emgkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku”.

Kesempurnaan itu bisa dicapai dengan menyingkirkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus. Pemuda ini memperoleh yang sama dari Yesus, yakni panggilan untuk mengikutiNya.

Bagi pemuda itu meskipun ia adalah orang kaya, tetapi terlalu mahal baginya untuk menjadi sempurna. Ia pun pergi dengan sedih hati karena banyaklah hartanya

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 14 Agustus 2022, Hidup yang Telah Dikuduskan, Dimuliakan Allah

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Melalui perikop injil hari ini, Yesus mengajarkan kepada kita cara untuk memperoleh hidup yang kekal. Salah satu jalan adalah bersikap lepas bebas terhadap urusan-urusan duniawi.

Bukan sekedar mengasih sesama dan menghormati orangtua, tetapi lebih dari itu yakni memberikan segalanya yakni menyangkut harta benda.

Terkadang, dalam hidup harian kita merasa sudah melakukan segala perintah Tuhan yang tertuang dalam Sepuluh Perintah Allah dan Lima Perintah Gereja.

Dengan demikian, seakan-akan tugas kita atau syarat untuk mengikuti Yesus sudah terlaksana semuanya.

Sedangkan menyangkut masalah harta benda, kita sering lupa untuk memperhitungkannya. Biasanya harta kekayaan adalah salah satu masalah mendasar untuk bersikap lepas bebas.

Apalagi dalam dunia modern seperti sekarang ini saat kehidupan hedonisme semakin mempengaruhi sikap setiap pribadi.

Orang semakin merasa tergantung dengan harta bendanya. Orang merasa bahwa tanpa harta benda tidak bisa berbuat apa-apa.

Memang kacamata duniawi melihat bahwa kebahagiaan hidup seringkali ditentukan oleh banyaknya harta yang dimiliki.

Oleh karenanya banyak orang mengejar uang dan harta yang banyak selagi hidup di dunia, meski demikian, semuanya itu bukanlah jaminan untuk hidup yang kekal.

Sebab hidup kekal hanya bisa didapat jika kita melepaskan segala sesuatu, berserah kepada Yesus dan mengikuti Dia, yang adalah hidup sejati.

Mungkin kita bukan orang kaya seperti pemuda itu, namun perlu kita sadari bahwa ada kecendrungan dalam diri kita untuk melekat pada harta kekayaan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 14 Agustus 2022, Jiwaku Mengagungkan Tuhan

Banyak orang mengejar kekayaan demi nama baik, pujian dan hormat, sehingga mengabaikan hal yang terpenting. Semoga kita memberi perhatian pada harta
sorgawi dengan hidup lebih berdaya guna, baik bagi diri sendiri maupun sesama.

Kontemplasi

Diam dalam keheningan. Lihatlah kembali pengalamanmu yang menghambat relasimu dengan Tuhan. Mohon rahmat untuk dapat lepas bebas
terhadap harta duniawi.

Doa

’Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau menunjukkan jalan kesempurnaan melalui praktek hidup saleh dan kepekaan sosial terhadap sesama. Semoga aku dapat melaksanakan kehendakMu itu, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Senin. Selamat beraktivitas. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan
Roh Kudus. Amin. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Senin 15 Agustus 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 15 Agustus 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 15 Agustus 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yehezkiel 24:15-24

“Yehezkiel hendaknya menjadi lambang bagimu; hendaklah kalian melakukan seperti yang dilakukannya.”

Bacaan dari Kitab Yehezkiel:

Tuhan berfirman kepadaku, “Hai anak manusia, lihat, Aku hendak mengambil dari padamu dia yang sangat kaucintai seperti yang kena tulah, tetapi janganlah meratap ataupun menangis dan janganlah mengeluarkan air mata. Diam-diam saja mengeluh, jangan mengadakan ratapan kematian; lilitkanlah destarmu dan pakailah kasutmu, jangan tutupi mukamu dan jangan makan roti perkabungan.”

Pada paginya aku berbicara kepada bangsa itu dan pada malamnya istriku mati. Pada pagi berikutnya aku melakukan seperti diperintahkan kepadaku.

Maka bangsa itu berkata kepadaku, “Tidakkah engkau bersedia memberitahukan kepada kami, apa artinya ini bagi kami, bahwa engkau melakukan demikian?”

Lalu kujawab mereka: “Firman TUHAN sudah datang kepadaku: Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, kenikmatan bagi matamu dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang.

Kamu akan melakukan seperti yang kulakukan: Mukamu tidak akan kamu tutupi dan roti perkabungan tidak akan kamu makan, kepalamu pakai destar dan kakimu pakai kasut; dan kamu tidak akan meratap atau menangis.

Tetapi kamu akan hancur lebur dalam hukumanmu, dan kamu akan mengeluh seorang kepada yang lain.

Demikianlah Yehezkiel menjadi lambang bagimu; tepat seperti yang dilakukannya kamu akan lakukan.

Kalau itu sudah terjadi maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan ALLAH.

Demikianlah sabda Tuhan

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Ul 32:18-19.20.21

Refr. Engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau.

Hai umat, engkau telah melupakan Gunung Batu yang memperanakkan dikau, engkau telah melupakan Allah yang melahirkan dikau. Tuhan melihat hal itu, maka Ia menolak mereka, sebab Ia sakit hati karena anak-anaknya lelaki dan perempuan.

Tuhan bersabda, “Aku hendak menyembunyikan wajah-Ku terhadap mereka, dan melihat bagaimana kesudahan mereka. Sebab mereka itu suatu angkatan yang bengkok, anak-anak yang tidak mempunyai kesetiaan.

Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.”

Bait Pengantar Injil: Alleluya

U : Alleluya, alleluya, alleluya

Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah kerajaan Allah.

Bacaan Injil: Matius 19:16-22

“Jika engkau hendak sempurna, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang-orang miskin.“

Inilah Injil suci menurut Matius

Pada suatu hari ada seorang datang kepada Yesus dan berkata, “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal?”

Yesus menjawab, “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik! Jika engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.”

Kata orang itu kepada Yesus, “Perintah yang mana?” Kata Yesus, “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayah dan ibumu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Kata orang muda itu, “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” lalu Yesus berkata, “Jika engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan memperoleh harta di surga. Kemudian datanglah ke mari dan ikutilah Aku.”

Ketika mendengar perkataan itu, pergilah orang muda itu dengan sedih, sebab hartanya banyak.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved