Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 14 Agustus 2022, Hidup Kudus dan Senantiasa Bersyukur
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hidup Kudus dan Senantiasa Bersyukur.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Hidup Kudus dan Senantiasa Bersyukur.
RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan mengacu pada Wahyu 11:19a;12:1-6; 1Korintus 15:20-26; Lukas 1:39-56, Hari Raya Maria Diangkat ke Surga,
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan teks lengkap bacaan Minggu 14 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Selamat Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga. Hari raya ini dirayakan pada hari Minggu Biasa ke XX.
Perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa. Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita. Yakni Dia yang diurapi Allah.
Di sini kita melihat peran Santa Perawan Maria dalam sejarah keselamatan. Bahwa peristiwa Maria mengandung dan melahirkan Yesus yang kemudian akan menggembalakan semua bangsa sesudah Dia diurapi oleh Allah sungguh merupakan peristiwa iman yang di dalamnya menegaskan peran Maria sebagai Bunda Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 13 Agustus 2022, Kita Dipanggil untuk Bertobat
Mengapa Maria menjadi manusia dan secara khusus perempuan istimewa?
Pertanyaan permenungan ini mengajak kita untuk memahami cara kerjanya Tuhan untuk pengudusan manusia. Bahwa demi maksud penebusan dan pengudusan manusia itulah peristiwa inkarnasi, sabda menjadi daging atau Allah turun ke dunia dan menjadi manusia biasa dalam diri Yesus Kristus terlaksana.
Inilah peristiwa yang mula-mula terlaksana dengan diangkatnya Maria menjadi bunda Yesus.
Maria diangkat menjadi bunda Yesus karena memang Maria memiliki sikap batin yang lurus dan hidupnya sederhana.
Hidupnya bersahaja dan selalu mau merendah. Itulah sebabnya Maria hanya mau menjadi orang yang setia mendengarkan Tuhan.
Karena peristiwa mahabesar yang terjadi dengan hidupnya itulah maka Maria memuji dan mengagungkan Tuhan.
"Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah juru selamatku." Pujian ini kemudian dikenal sebagai kidung atau nyanyian jiwa Maria karena merasa hidupnya dimuliakan Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 14 Agustus 2022, Saksi Luar Biasa dari Manusia Biasa
Maria menyanyikan kidung pujian kepada Tuhan karena semula Maria merasa tidak pantas Allah berkenan memilihnya untuk menjadi bunda Yesus.
Di sini pesan rohani bagi kita adalah membangun sikap batin yang sederhana, hidup dengan lurus hati dan menjadi orang yang setia mendengarkan kebendak Tuhan.
Itulah modelnya hidup orang-orang yang ditebus dan dimuliakan Tuhan. Yakni hidup kudus dan senantiasa bersyukur.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 14 Agustus 2022

Bacaan Pertama: Wahyu 11:19a;12:1-6a.10ab
“Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya.”
Bacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung.
Dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan.
Maka tampaklah suatu tanda lain di langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.
Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya.
Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi.
Tetapi tiba-tiba Anak itu direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya.
Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan suatu tempat baginya.
Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita!
Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Maz 45:10-12.16
Refr. Segala keturunan akan menyebut aku bahagia
* Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, Lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya.
* Di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.
* Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.
Bacaan Kedua: 1Korintus 15:20-26
“Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya.”
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir, yang Ia binasakan ialah maut.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Injil: Alleluya
U: Alleluya, alleluya, alleluya.
Maria diangkat ke surga, para malaikat bergembira.
Bacaan Injil: Lukas 1:39-56
“Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah.”
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda.
Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.”
Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah Kudus.
Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”
Kira-kira tiga bulan lamanya, Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS