KKB Papua
Sepak Terjang Damianus Magai Yogi, Panglima TPNPB-OPM KKB Papua yang Dituding Sebagai Agen TNI Polri
Tudingan itu disampaikan Komnas TPNPB-OPM melalui siaran pers Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM mengenai sidang istimewa TPNPB-OPM Kodap VIII
Masih dari video yang viral itu diketahui bahwa apa yang disampaikan Presiden Jokowi itu, mendapat respons yang baik dari Damianus Magai Yogi.
Hanya saja, pria bertubuh tegap itu memberikan beberapa catatan penting kepada Presiden Jokowi bila hendak menggelar dialog.
Melalui catatan penting itu, Damianus Magai Yogi mengungkapkan bahwa dialog tersebut bukan atas dasar keinginan untuk berbaik-baikan dengan Indonesia.
Dialog itu senantiasa berpijak pada arah perjuangan Papua selama ini, yaitu lepas dari Indonesia yang disebutnya sebagai penjajah.
Jika dialog hanya dilakukan demi kepentingan poros Jakarta-Papua, maka sebaiknya perang dilanjutkan dan dialog diabaikan, katanya.
Akan tetapi, kata Magai Yogi, apabila dialog itu demi mewujudkan target perjuangan Papua, maka itu diterima dengan hati gembira.
Syarat lainnya, menurut Damianus Magai Yogi, yang memfasilitasi dialog tersebut bukan Indonesia atau Papua tetapi PBB.
Menurut dia, peran PBB sangat penting karena hanya PBB yang menentukan sah tidaknya perjuangan TPNPB-OPM selama ini.
Selain PBB, tandas Damianus Magai Yogi, harus diundang pula negara lain sebagai saksi atas dialog tersebut.
Baca juga: Mati Banyak, Terjadi Baku Tembak Antara KKB Papua dan TNI Polri di Tebing, Siapa Menang?
Lantas, apakah Presiden Jokowi menyetujui semua syarat yang dipatok panglima tertinggi TPNPB-OPM?
Apakah Damianus Magai Yogi juga setuju usulan Presiden Jokowi jika menawarkan cara lain dalam menyelesaikan masalah Papua?
Sebagai sosok yang dikenal sangat dekat dengan rakyat, Presiden Jokowi tentu lebih memikirkan nasib rakyat Papua ketimbang hal yang lain.
Apalagi pendekatan pembangunan daerah itu juga sedang dilakukan Presiden Jokowi walau mendapatkan perlawanan dari kalangan tertentu di Papua.
Akan tetapi, apakah TPNPB-OPB juga searah dengan konsep pembangunan yang dilakukan pemerintah saat ini?
Jika yang dipikirkan hanyalah Papua merdeka, maka apa pun tawaran pembangunan yang disuguhkan, sulit rasanya diapresiasi oleh TPNPB-OPM.