Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Kupang Kreatif dalam Balutan Inkulturasi Budaya

OMK se-Keuskupan Agung Kupang mengdakan misa kunjungan di Gereja Proki Mathias Rasul Tofa dalam balutan budaya NTT.

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Gerardus Manyela
POS KUPANG.COM
OMK Keuskupan Agung Kupang 

Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Gerardus Manyela

POS KUPANG.COM, KUPANG -  Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Kupang mengadakan Misa Kunjungan dan kegiatan Temu orang Muda Katolik se-Keuskupan Agung Kupang di Gereja St. Matias Rasul Tofa ,  Minggu,  7 Agustus 2022.

Temu OMK se-Keuskupan Agung Kupang  (KAK), ini dihadiri oleh Orang Muda Katolik dari 13 Paroki dan Kuasi Paroki dalam Kota Kupang serta beberapa paroki terdekat seperti Tarus dan Taklale.

Perayaan Ekaristi berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Kupang,  RD Longginus Bone. Temu OMK se-Keuskupan Agung Kupang ini bernas dan istimewa dalam balutan tema "Menilik Inkulturasi Budaya dalam Gereja Katolik" dan keanggunan kegiatan temu OMK semakin tampak saat semua orang yang hadir mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah.

Usai perayaan ekaristi bersama, acara temu OMK se-Keuskupan dilanjutkan dengan sub kegiatan "Bincang-bincang santai tentang Inkulturasi Budaya dalam Gereja Katolik bersama Rm. Drs. Mikhael Valens Boy, Pr.Lic.Bib"

Baca juga: Romo Dus Bone Tekankan Pentingnya Orang Muda Katolik Saling Kenal, Bekerja sama dan Inovatif

Sub kegiatan Bincang-Bincang Santai ini dibuka secara resmi oleh Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Kupang Romo Longginus Bone. "Kaum muda Katolik sebagai wajah masa kini dan wajah masa depan Gereja mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menjaga kesakralan Gereja Katolik dan perayaan-perayaan iman yang ada. Pengetahuan dan dasar adanya inkulturasi budaya menjadi wawasan yang amat penting demi peran dan tugas iman kita yang amat sangat tidak boleh mencederai aturan-aturan liturgis yang ada."

Dalam rilis yang diterima POS KUPANG.COM, Senin (8/8), narasumber  subs kegiatan Bincang santai Rm. Drs. Mikhael Valens Boy, Pr.Lic.Bib menegaskan kekhasan Gereja dan budaya yang saling berkaitan bahkan membutuhkan, "Gereja dan kebudayaan itu seperti dua sisi dalam satu koin yang sama; keduanya muncul sebagai hasil refleksi manusia akan hidup dan realitas yang tidak dapat dijangkau oleh indera atau oleh pikiran. Manusia berpikir untuk memperjuangkan hidup, manusia berpikir untuk meneruskan hidup,  manusia berpikir untuk hidup;  Cogito Ergo Sum (Saya berpikir maka saya ada)."

Subkegiatan Bincang-bincang santai berakhir dengan diskusi partisipatif yang begitu indah dan kemudian acara makan malam bersama. Keseluruhan acara juga dimeriahkan oleh adanya SAMARA Akkustik, SAMARA dancer, dan kelompok modern dancer yang menarik sekaligus menambah keseruan acara.

Romo Adnan Pastor Moderator orang muda katolik Paroki St. Matias Rasul Tofa menyampaikan limpah terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara Temu OMK se-Keuskupan Agung Kupang, "Limpah terima kasih untuk Komisi Kepemudaan Agung Kupang yang telah mempercayakan Paroki St. Matias Rasul sebagai tuan rumah temu OMK se-Keuskupan di bulan Agustus, terima kasih juga untuk Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Kupang yang turut memfasilitasi terselenggaranya kegiatan besar ini, limpah kasih dan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat, ini persembahan terbaik yang dapat kami, Orang Muda Katolik Paroki St. Matias Rasul tampilkan,  kurang dan lebihnya mohon dimaafkan."

Baca juga: Gereja St. Mathias Rasul Tofa Jadi Tuan Rumah Bincang-bincang OMK Se-Keuskupan Agung Kupang

Romo Longginus Bone atau yang akrab disapa Romo Dus menambahkan,"Orang Muda  di zaman ini sering diikhtiarkan sebagai generasi yang tidak unggul dan tidak bertanggung jawab kendatipun sebetulnya pemahaman tersebut amat sangat keliru sebab orang muda hanya membutuhkan ruang untuk mengembangkan kreativitas dan bakat-bakatnya yang istimewa. Kegiatan penuh kasih dan makna yang telah terjadi di tempat ini dan yang pernah dibuat di paroki-paroki lain sebelumnya menjadi ruang, wadah yang baik yang dapat orang muda gunakan untuk menunjukkan rasa tanggung jawab dan pelayanan kasih yang utuh.

"Tetap semangat Orang Muda Katolik Keuskupan Agung Kupang, tetap kompak, tetap sehat, tetap hebat siap untuk jadi tonggak kuat penegak iman Katolik yang mengasihi dan rela berkorban,"pesan  Romo Dus.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved