Kabar Artis

Perang di Depan Mata , Latihan Militer China Kepung Taiwan , Pilot Tempur China Tunggu Perintah

Kunjungan Ketua DPR Amerika , Nancy Pelosi memberikan dampak serius pada kemarahan China Sebelumnya, Beijing sudah memrotes kunjungan Pelosi, namun t

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
eng.chinamil.com.cn/Foto oleh Huang Hai
ROKET CHINA -- Sistem roket peluncuran ganda jarak jauh (LRMLRS) PHL-03 dari satuan brigade artileri di bawah Tentara Grup ke-74 PLA menembakkan roket ke sasaran simulasi selama latihan serangan malam di daerah gurun yang dirahasiakan di barat laut China pada 28 Juli 2021. 

Ini menunjukkan superioritas dan kontrol mutlak PLA atas wilayah tersebut, kata pakar itu.

Di laut, lebih dari 10 kapal perusak dan fregat Angkatan Laut Komando Teater Timur PLA melakukan operasi blokade dari berbagai arah di sekitar pulau pada hari Jumat 6 July 2022,

Baca juga: Militer China Langsung Siaga Tinggi Saat Kapal Perang AS Masuk Selat Taiwan

Di mana kapal-kapal tersebut juga mempraktikkan kursus pelatihan berorientasi pertempuran yang realistis termasuk serangan darat, serangan dan pertahanan komprehensif juga.

Sebagai misi anti-kapal selam bersama sepanjang siang dan malam, CCTV melaporkan.

Sebuah kapal perang PLA yang mengambil bagian dalam latihan di sekitar pulau Taiwan pada hari Jumat mendekati garis pantai pulau itu ketika para pelaut melihat dari dekat sebuah kapal perang tua pulau Taiwan di dekatnya.

Beberapa fregat, kapal misil dan unit misil anti kapal bergerak di wilayah pesisir provinsi Zhejiang, Fujian dan Guangdong tetap dalam siaga tinggi, saat mereka melakukan akuisisi target dan serangan tiruan pada target maritim utama untuk melatih kemampuan serangan maritim mereka. kata laporan.

Sistem roket multi-peluncuran jarak jauh Tentara Komando Teater Timur PLA dan unit rudal konvensional Pasukan Roket, yang memulai latihan pada hari Kamis, melanjutkan operasi terkoordinasi mereka pada hari Jumat.

Latihan PLA di sekitar pulau Taiwan dijadwalkan berlangsung dari Kamis siang hingga Minggu siang, yang berarti mereka masih memiliki satu setengah hari lagi, dengan analis mengatakan bahwa itu bisa menjadi rutinitas jika separatis "kemerdekaan Taiwan" dan pasukan campur tangan eksternal melanjutkan latihan. provokasi.*

Artikel lain Konflik China dan Taiwan

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved