Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022, Jalan Penyangkalan Diri dan Jalan Salib
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Pey Hurint dengan judul Jalan Penyangkalan Diri dan Jalan Salib.
Para murid Yesus mesti memiliki komitmen, kesetiaan, kesiapan dan keberanian untuk menempuh jalan penyangkalan diri dan jalan Salib seperti yang sudah dijalani Yesus sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 4 Agustus 2022, Siapa Yesus Bagiku
Hidup di tengah arus zaman yang mengalir begitu dahsyat, para murid harus mengikuti arus zaman ini, tapi jangan sampai karam dan tenggelam. Karena pada satu sisi, murid Yesus harus berani berenang melawan arus zaman dan memilih menempuh jalan penyangkalan diri dan jalan salib.
Tidak mudah, tapi komitmen yang teguh, kesediaan dan kerelaan yang tulus, akan menghantar kita sanggup menempuh jalan yang dilalui Yesus sambil memikul salib kehidupan kita dengan penuh cinta menuju Kalvari, agar kita juga boleh menikmati sukacita kebangkitan-Nya.
Selamat pagi saudara/i-ku terkasih, Selamat menjalankan tugas-tugas pelayanan kasih bagi sesama, dalam keluarga dan komunitas di mana pun kita berada,
Tuhan berkati kita semua selalu, Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Jumat 5 Agustus 2022

Bacaan Pertama: Nahum 1:15; 2:2; 3:1-3.6-7
Hukuman atas Niniwe
Bacaan dari Kitab Nubuat Nahum:
Lihatlah, di atas gunung-gunung tampak kaki orang yang membawa berita, yang mengabarkan berita damai. Rayakanlah hari rayamu, hai Yehuda, dan bayarlah nazarmu, sebab tidak akan datang lagi orang dursila menyerang engkau, ia telah dilenyapkan sama sekali.
Sungguh, TUHAN memulihkan kebanggaan Yakub, seperti kebanggaan Israel; sebab perusak telah merusakkannya dan telah membinasakan carang-carangnya.
Celakalah kota penumpah darah itu! Seluruhnya dusta belaka, penuh dengan perampasan, dan tidak henti-hentinya penerkaman.
Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda! Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat
Pasukan berkuda menyerang, pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat! Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun! Tidak habis-habisnya mayat-mayat, orang tersandung jatuh pada mayat-mayat!
Aku akan melemparkan barang keji ke atasmu, akan menghina engkau dan akan membuat engkau menjadi tontonan.