Polisi Tembak Polisi

Otak Brigadir J Pindah ke Perut di Autopsi Kedua, Begini Penjelasan Ahli Forensik

Hasil autopsi kedua jenazah Brigadir J bocor. Ada hal aneh yang terungkap, yaitu organ otak Brigadir J pindah ke perut.

Editor: Alfons Nedabang
FACEBOOK/ROHANI SIMANJUNTAK
PETI JENAZAH - Aparat Kepolisian membawa kembali peti jenazah Brigadir J dari RSUD untuk dimakamkan. Jenazah Brigadir J digali kembali dari makam, Rabu 27 Juli 2022 untuk kepentingan autopsi ulang. 

"Hal ini yang dihindari ketika organ otak dikembalikan ke rongga tengkorak, karena rongga tengkorak udah bekas dipotong dan cairan otak pembusukan tersebut bisa keluar dari bekas potongan itu," ujar Novianto.

Sebelumnya, Ketua tim dokter forensik Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, hasil autopsi kedua akan keluar dalam beberapa pekan setelah proses otopsi kedua berlangsung.

"Hasil autopsi baru keluar setelah 4-8 minggu," kata Firmansyah dalam konferensi pers di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu 27 Juli 2022, dikutip dari Kompas.com.

Dia membenarkan bahwa menemukan banyak luka. Ia menambahkan, hasil autopsi lama keluar karena ada bagian luka yang butuh pemeriksaan mikroskopis, untuk menentukan apakah luka terjadi setelah atau sebelum kematian. Adapun pemeriksaan mikroskopis dapat mengetahui jenis kekerasan dan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan. Hal

Kita temukan banyak luka. Namun belum bisa disampaikan luka itu terjadi setelah atau sebelum kematian. Bahkan penyebab luka juga belum bisa diketahui," kata Firmansyah.

Sementara itu, Firmansyah mengaku juga mendapatkan sejumlah kendala saat otopsi ulang karena jenazah sudah terkena formalin dan mengalami pembusukan. Nantinya hasil autopsi akan diserahkan kepada penyidik untuk menunjang pengungkapan kasus.

"Walaupun ada kesulitan karena formalin dan pembusukan, kita tetap menemukan beberapa titik yang teridentifikasi sebagai luka," kata dia. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved