KKB Papua

KKB Papua Terkini! Panglima TPNPB-OPM Perintah Tembak Mati Pekerja Telekomunikasi

Kabar terkini datang dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Barat atau TPNPB-OPM, hari ini Kamis 4 Agustus 2022. 

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
TANGKAPAN LAYAR
KKB PAPUA - Panglima Perang TPNPB-OPM Gen Goliath Naaman Tabuni mengeluarkan instruksi terbaru, memerintahkan KKB Papua tembak mati orang asli Papua dan pendatang yang memasang jaringan telekomunikasi di Papua, Kamis 4 Agustus 2022. 

POS-KUPANG.COM - Kabar terkini datang dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Barat atau TPNPB-OPM, hari ini Kamis 4 Agustus 2022. 

Organisasi separatis Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua itu mengancam tembak mati para pekerja jaringan telekomunikasi.

Ancaman datang langsung dari Panglima Perang TPNPB-OPM Goliat Tabuni. Demikian siaran pers Panglima TPNPB-OPM yang diunggah akun Rimbah Hutan 61.

Dari Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM, Goliat Tabuni dan Komandan Operasi Lekagak Telenggen mengeluarkan perintah operasi (PO) tembak semua orang Indonesia yang pasang jaringan telekomunikasi di seluruh tanah Papua. 

Perintah operasi ditujukan kepada 34 Kodap dibawa Komando Nasional TPNPB-OPM.

Adapun isi perintah operasi, yaitu tembak orang asli Papua atau pendatang atau imigran yang memasang jaringan telekomunikasi.

Baca juga: KKB Papua Rekrut Anak 5 Tahun untuk Pertahanan : Kami Bukan Merah Putih, Kami Bintang Kejora

Dia menjelaskan bahwa Papua Intelijen Service (PIS) TPNPB-OPM mendapat informasi bahwa pemerintah Indonesia membangun jaringan telekomunikasi di seluruh pelosok Papua, termasuk di semua fasilitas publik, di antaranya sekolah-sekolah.

Menurut Goliat Tabuni, program tersebut untuk mendukung operasi TNI Polri di tanah Papua karena selama ini gagal.

"Jadi, kami perintahkan tembak mati dan bakar semua fasilitas telekomunikasi," tegas Goliat Tabuni

Pada bagian akhir, disampaikan bahwa pihak TPNPB-OPM bertanggungjawab terhadap siaran pers tersebut. Siaran pers disebarkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.

Goliat Tabuni disebut sangat pemberani. Salah satu kejahatan Goliat Tabuni yang tak pernah dilupakan, adalah penyerangan karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) pada Rabu 2 Maret 2022.

Dalam kasus tersebut, tercatat 8 orang karyawan tewas di tempat. Hanya satu orang yang lolos dari serangan kelompok Goliat Tabuni.

Para korban itu diserang KKB saat sedang memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Kabupaten Puncak Jaya.

Baca juga: KKB Papua Egianus Kogoya ke Jokowi : Mau Kirim Berapapun Personel TNI, Kami Tidak Takut 

Hal itu diungkapkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga pada awal Maret 2022.

Kasus penyerangan itu diketahui dari salah satu karyawan PTT melalui sambungan telepon. "Melalui rekaman CCTV Tower PTT, salah seorang karyawan PTT yang selamat meminta bantuan penyelamatan."

Karyawan berinisial NS itu meminta bantuan ketika teman-temannya diserang saat sedang memperbaiki jaringan telkomsel di Tower BTS 3.

Atas kasus tersebut, Goliat Tabuni sebagai Panglima perang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Terungkap pula, bahwa kasus penyerangan karyawan PTT itu terjadi di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

"Goliat Tabuni menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu. Para pihak yang ditembak merupakan kaki tangan anggota TNI di Beoga," kata Juru Bicara OPM, Sebby Sambom.

Dia menyebutkan, orang yang ditembak bukan warga sipil biasa. Para korban adalah kaki tangan TNI Polri. Bahkan semua korban itu adalah TNI yang menyamar sebagai warga sipil.

"Tidak ada alasan yang membenarkan bahwa itu warga sipil. Mereka adalah TNI. Dan, warga sipil sudah tinggalkan wilayah perang di Papua," kata Sebby Sambom.

Sebelum bergabung dengan KKB Papua Kodap Puncak Jaya, Goliat Tabuni pernah merintis usaha sebagai pengusaha kayu pada tahun 2015. (*)

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved