Berita Nasional
Andreas Silitonga Beberkan Pengakuan Bharada E: Pelaku Tidak Tahu Apakah Pelurunya Kena atau Meleset
Bharada E ternyata sudah menceritakan kepada Andreas Nahot Silitonga tentang apa yang dilakukannya saat baku tembak antara dirinya dengan Brigadir J.
untuk memastikan, sasarannya bisa dilumpuhkan, dan tidak membahayakan dirinya lagi," ujarnya.
Nahot mengatakan ada juga yang menanyakan kepadanya, apakah benar Bharada E mau menembak Brigadir J karena mereka saling kenal dan berteman.
Apalagi mereka sama-sama ajudan Irjen Ferdy Sambo.
"Bagaimana tidak mungkin? Karena tiba-tiba teman baiknya menembak, apa yang dilakukan, sebagai orang terlatih. Apa memeluknya. Mati dia," kata Nahot.
Menurut Nahot, tidak ada konspirasi apapun dalam kasus ini.
"Jadi ada peristiwa yang terjadi sebelum tembak menembak itu," katanya.
Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sampai saat ini belum bisa mendapat informasi seputar dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawati oleh Brigadir J
Informasi terkait dugaan adanya pelecehan seksual belum didapat Komnas HAM dari orang-orang di seputar peristiwa itu.
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyampaikan, ujung tombak dari kasus dugaan pelecehan seksual berada di istri Ferdy Sambo.
"Peristiwa dugaan ini titik krusialnya berada di Bu Putri yang bisa menjawab, apakah pelecehan seksual ini ada atau tidaK," ujar Ahmad, Selasa 2 Agustus 2022.
Baca juga: TERNYATA Komnas HAM lebih Dahulu Temui Kekasih Brigadir J, Sebelum Didatangi Kamarudin Simanjuntak
Ahmad Taufan mengatakan, saat ini pihak Komnas HAM belum bisa meminta keterangan istri Ferdy Sambo.
"Kami belum bisa, karena masih koordinasi dengan LPSK-nya juga ," ujar Ahmad.

Karenanya kata Ahmad Taufan Damanik, pihaknya belum bisa memberi kesimpulan terkait dugaan kasus pelecehan seksual itu.
"Sampai saat ini kami belum bisa memberikan informasi terkait itu. Kami menunggu kesiapan Ibu Putri dulu," kata Taufan.
Ahmad menjeskan dalam dugaan aksi tembak menembak antara Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dan Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J,