Berita Nasional
Bharada E Beberkan Fakta Yang Bikin Merinding: Saya Tetap Tembak Brigadir J Walau Korban Sudah Tiada
Bharada E alias Richard Eliezer, oknum yang diduga sebagai pelaku penembakan Brigadir J, membeberkan fakta yang bikin merinding.
Taufan mengungkapkan, Bharada E bergegas turun ke lantai satu karena mendengar teriakan istri Irjen Ferdy Sambo yang memanggil namanya.
Tetapi, ketika turun, Bharada E melihat ada Brigadir J yang sudah ada di lantai I.
Baca juga: Misteri Kematian Brigadir J Belum Terungkap, Dimanakah Bharada E, Irjen Ferdy Sambo dan Istri?
Ketika mencoba bertanya pada Brigadir J mengenai apa yang terjadi, Brigadir J justeru menjawabnya dengan tembakan. Saat itu, Bharada E ditembak oleh Brigadir J.
"Kemudian setelah mendengar teriakan yang memanggil namanya, dia turun, dia lihat saudara Brigadir J."
"Kemudian, dia bertanya dengan suara yang lebih kuat karena kaget (mendengar teriakan). 'Ada apa ini?'."
"Dia kemudian menyaksikan saudara Brigadir J mengarahkan senjata ke dia dan menembak," urai Taufan mengulangi kronologi yang disampaikan Bharada E.
Merasa terancam, Bharada E lantas memilih mundur ke kamar untuk mengambil senjatanya.
Setelah itu, ia pun melepaskan tembakan ke arah Brigadir J untuk melindungi diri.
"Nah, setelah beberapa tembakan dilepaskan oleh Brigadir J, dia ( Bharada E ) mundur, mengambil senjatanya, mengokang dan membalas tembakan itu," kata Taufan.

Setelah beberapa kali adu tembak, Bharada E akhirnya melumpuhkan Brigadir J hingga tersungkur.
Akan tetapi, Bharada E kembali melepaskan dua tembakan lagi ke tubuh Brigadir J walau pun seniornya itu sudah tak sadarkan diri.
Alasannya, kata Taufan, Bharada E ingin memastikan Brigadir J telah berhasil dilumpuhkan.
"Menurut dia, kena tembakannya. Setelah itu masih adu tembak lagi, sampai kemudian saudara Brigadir J ini tersungkur."
Baca juga: Komnas HAM Cari Bharada E, Sudah Dipanggil Untuk Diperiksa, Tapi Hilang Tanpa Kabar, Ada Apa?
"Dia datang ke jarak lebih dekat, kira-kira satu, dua meter, lalu menembak dua kali lagi untuk memastikan orang yang menyerang dia ini betul-betul bisa dilumpuhkan."
"Itu kesaksian dia sebagai terduga pelaku penembakan," terang Taufan.