Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022, Menjadi Roti Berkat Tuhan bagi Sesama

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Menjadi Roti Berkat Tuhan bagi Sesama.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 1 Agustus 2022, dengan judul Menjadi Roti Berkat Tuhan bagi Sesama. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Menjadi Roti Berkat Tuhan bagi Sesama.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan mengacu pada Yeremia 28:1-17, dan bacaan Injil Matius14:13-21, Peringatan Santo Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia pula teks lengkap bacaan Senin 1 Agustus 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Pada Hari Peringatan Santo Alfonsus Maria de Liguori, Uskup dan Pujangga Gereja, kita merenung tampilnya nabi Yeremia dan dengan keberanian iman menegur nabi Hananya.

Karena nabi Hananya berseru katanya, "Tuhan akan mematahkan penindasan raja Babel atas bangsa Israel. Tapi ternyata seruannya penuh dengan dusta dan membuat banyak orang murtad."

Kita orang beriman hendaknya merasa tergerak oleh roh yang membangkitkan keberanian kita untuk menegur dan mengarahkan kembali sesama kita kepada jalan yang benar dan menyelamatkan.

Karena betapa banyak kenyataan bahwa orang mempengaruhi bahkan sampai memprovokasi orang lain untuk mengikuti jalan-jalan dusta dan menyesatkan jiwa.

Terhadap kenyataan ini hendaknya kita seperti nabi Yeremia untuk tidak tinggal diam dan membiarkan yang jahat itu terjadi.

Tapi sebaliknya mematahkan kejahatan dan menuntun kembali orang lain menuju keselamatan.

Yesus tergerak hatinya oleh rasa belaskasihan ketika melihat orang banyak mengikuti Dia. Pada situasi ini ketergerakan hati Yesus menghadirkan dua hal yang mengagumkan yakni menyembuhkan orang sakit dan menggandakan roti.

Peristiwa menggandakan roti dan menyembuhkan orang sakit adalah tindakan kasih Yesus yang menyelamatkan umatNya.

Hal yang menarik dari peristiwa ini adalah pemberian tugas misi kepada murid-muridNya justru sebelum Yesus menggandakan roti, yakni "Kamu harus memberi mereka makan" dan sesudah penggandaan roti khususnya melihat ada yang sisa sesudah orang banyak itu makan sampai kenyang yakni "mengumpulkan kembali potongan-potongan roti yang sisa sampai dua belas bakul penuh."

Tugas misi ini hendaknya juga menjadi tugas kita orang beriman untuk memberi diri dari yang terbatas pada kita dengan mengandalkan Allah untuk menggandakan sehingga tidak ada orang yang berkekurangan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 31 Juli 2022, Menjadi Kaya di Hadapan Allah

Dan berkat yang tersisa pada kita sebanyak dua belas bakul penuh itu hendaknya menjadi tugas misi kita yakni mengumpulkan dan sesudah itu membagikan kepada orang banyak lainnya.

Karena itulah roti diri kita yang diberikan Tuhan sebagai berkat dan menjadi tanda berkat Tuhan bagi sesama kita.

Kita hendaknya tidak mengumpulkan berkat bagi diri sendiri tapi menyalurkan berkat itu juga untuk orang lain. Karena itulah model hidup yang diterangi kasih Yesus.

Marilah seperti Santo Alfonsus Maria de Liguori yang telah menjadikan hidupnya sebagai roti berkat Tuhan bagi sesama yang lapar. Semoga kita pun demikian. 

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 1 Agustus 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yeremia 28:1-17

Nabi Yeremia lawan nabi Hananya

Bacaan diambil dari Kitab Yeremia

Dalam tahun itu juga, pada permulaan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, dalam bulan yang kelima tahun yang keempat, berkatalah nabi Hananya bin Azur yang berasal dari Gibeon itu kepadaku di rumah TUHAN, di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat, "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Aku telah mematahkan kuk k raja Babel itu.

Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini segala perkakas rumah TUHAN yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel.

Juga Yekhonya m bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta semua orang buangan dari Yehuda yang dibawa ke Babel akan Kukembalikan ke tempat ini, demikianlah firman TUHAN! Sungguh, Aku akan mematahkan kuk raja Babel itu!"

Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya di depan mata imam-imam dan di depan mata seluruh rakyat yang berdiri di rumah TUHAN itu, kata nabi Yeremia, "Amin! Moga-moga TUHAN berbuat demikian! Moga-moga TUHAN menepati perkataan-perkataan yang kaunubuatkan itu dengan dikembalikannya perkakas-perkakas rumah TUHAN dan semua orang buangan itu dari Babel ke tempat ini.

Hanya, dengarkanlah hendaknya perkataan yang akan kukatakan ke telingamu dan ke telinga seluruh rakyat ini: 28:8 Nabi-nabi yang ada sebelum aku dan sebelum engkau dari dahulu kala telah bernubuat kepada banyak negeri dan terhadap kerajaan-kerajaan yang besar tentang perang dan malapetaka dan penyakit sampar.

Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh TUHAN."

Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya.

Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu, "Beginilah firman TUHAN: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!"

Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana.

Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman TUHAN kepada Yeremia, "Pergilah mengatakan kepada Hananya : Beginilah firman TUHAN: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!

Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk u kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya."

Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya, "Dengarkanlah, hai Hananya! TUHAN tidak mengutus x engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta.

Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati,sebab engkau telah mengajak murtad terhadap TUHAN."

Maka matilah c nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: mazmur 119:29,43,79,80,95,102

Refr: Ajarkanlah ketetapan-ketetapanMu kepadaku, ya Tuhan.

* Jauhkanlah jalan dusta o dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.

* Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap o kepada hukum-hukum-Mu.

* Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu.

* Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu.

* Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.

* Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, l sebab Engkaulah yang mengajar aku.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Refr: Alleluya, Alleluya, Alleluya

Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Bacaan Injil: Matius 14:13-21

Yesus memberi makan lima ribu orang

Inilah Injil suci menurut Matius:

Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.

Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."

Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."

Jawab mereka, "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti h dan dua ikan."

Yesus berkata, "Bawalah ke mari kepada-Ku."Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput.

Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti i itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.

Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.

Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved