Berita Kota Kupang
Terminal Petikemas di Pelabuhan Pelindo Bakal Dikelola Subholding
ini akan dilaksanakan go livenya pada tanggal 1 September 2022 kita sudah menyiapkan persiapan-persiapannya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Terminal Petikemas di PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan dikelola subholding atau SPTP. Pelindo sendiri sudah menyatakan kesiapannya untuk menyerahkan pengelolaan itu kepada pihak ketiga.
“Kita akan menyerahkan satu unit pekerjaan yang tadinya di badan GM atau badan regional sendiri. Yang tadinya peti kemas masuk ke kita peti kemas ini akan keluar dan dikelola oleh yang namanya subholding PT Pelindo Terminal Petikemas atau SPTP,” kata General Manager PT Pelindo Persero Regional III Tenau Kupang Agus Setiawan Nazar, Rabu 27 Juli 2022.
Ia menyebutkan, PT Pelabuhan Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2021 sudah menjadi 1 badan dan di dalam 1 badan Pelindo terdapat 4 subholding yang akan melayani fokus kepada operasional itu sendiri.
Baca juga: Safari Ramadhan 2022, Pelindo Berbagi di Waingapu
“Sementara yang GM original saat ini kita akan menjadi pemantau untuk mengelola informasi, mengelola hubungan masyarakat, antara BUMN dengan pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten. Ini akan dilaksanakan go livenya pada tanggal 1 September 2022 kita sudah menyiapkan persiapan-persiapannya," jelasnya.
Pelayanan peti kemas akan terpisah dengan pelayanan multi pelayanan non peti kemas dan terminal penumpang. Dari sisi keuangan, kata dia, mungkin akan terpisah subholding peti kemas. Pajaknya langsung kepada daerah.
"Sementara kami ini hanya mengelola multi terminal yang ada itu yang kita siapkan. Tetapi pada prinsipnya kami sudah siap dengan penyerahan operasi ini,” ungkapnya.
Menurut GM Pelindo Tenau Kupang, Agus Setiawan Nazar sosialisasi sudah dilakukan kepada seluruh stakeholder jauh sebelum ada rencana penyerahan operasi peti kemas.
Baca juga: Kejari Kota Kupang dan Pelindo Tanda Tangan Kesepakatan Bersama Terkait Penanganan Masalah Hukum
“Dengan kita serahkan serah terima operasi ini kan seluruh biaya, pemeliharaan, pelayanan nantinya akan terfokus pada satu subholding. Dan saya pikir harapan kita masyarakat akan dapat terlayani dnegan baik karena kalau dulu GM mengurusi semuanya saat ini GM hanya mengurusi secara pemantauan menjadi koordinator dalam pelaksanaan seluruh pelayanan itu. Karena subholding ini memang ahlinya untuk melayani peti kemas,” tambahnya. (*)