Berita Nasional
MENAKJUBKAN! Jenazah Brigadir J Masih Utuh Walau Sudah 16 Hari Dalam Tanah, Ibunda Tuntut Keadilan
Meski jenazah Brigadir J telah dikebumikan selama 16 hari tapi jasadnya masih utuh. Fakta ini terungkap setelah peti jenazah diangkat dari liang lahat
POS-KUPANG.COM - Menakjubkan! Mungkin ini kata yang tepat untuk melukiskan kondisi terkini jenazah Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat, setelah 16 hari dikebumikan.
Pasalnya, jenazah Brigadir J, korban pembunuhan yang diduga dilakukan secara berencana itu, ternyata masih utuh, masih lengkap. Fakta itu terkuak saat keluarga diminta melihat jenazah Nofryansah Yosua Hutabarat, setelah peti jenazah diangkat dari Liang Lahat.
Kondisi jenazah Brigadir J itu seketika menjadi perbincangan publik. Warga tercengang, sebab jasad Brigadir J, ternyata masih dalam kondisi utuh dan lengkap, padahal sudah lebih dari dua minggu dimakamkan.
Brigadir J menemui ajal secara mengenaskan pada hari Jumat 8 Juli 2022, di Rumah Dinas Kadiv Propam yang ditempati Irjen Ferdy Sambo.
Jenazah korban baru dibawah ke kampung halamannya di Desa Sukamakmur, Kabupaten Muaro Jambi dan dimakamkan pada Senin 11 Juli 2022.
Baca juga: Dokter Forensik Khawatir, Bukti-Bukti Penyebab Kematian Brigadir J Bisa Saja Hilang Gegara Ini, Lho?

Untuk diketahui, prosesi penggalian makam Brigadir J untuk keperluan otopsi ulang dilakukan pagi tadi, Rabu 27 Juli 2022 pukul 07.30 WIB.
Detik detik proses penggalian makam Brigadir J tersebut, direkam oleh keluarga kemudian diunggah ke akun facebook @Rohani Simanjuntak, pada hari itu juga, Rabu 27 Juli 2022.
Tampak dalam prosesi penggalian makam Brigadir J itu, terlihat aparat kepolisian melakukan pengawalan ketat di sekitar makam.
Dari video yang diunggah tersebut, proses penggalian makam berlangsung selama kurang lebih 1 jam.
Terlihat tim penggali makam yang mengenakan baju merah sangat hati hati mengangkat dan mengeluarkan peti jenazah keluar dari liang lahat.
Setelah peti diangkat keluar dari makam, tim forensik lantas meminta keluarga untuk memastikan, bahwa peti itu berisi jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Baca juga: Misteri Kematian Brigadir J Belum Terungkap, Dimanakah Bharada E, Irjen Ferdy Sambo dan Istri?
Setelah melihat sejenak, keluarga pun memastikan bahwa peti itu berisi jenazah Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dari video itu terdengar percakapan keluarga yang menyebutkan bahwa kondisi jenazah Brigadir J masih utuh dan lengkap.

Ibunda Korban Minta Keadilan
Sejak peti jenazah diangkat dari pusara Brigadir J, sang ibunda, Rosti Simanjuntak menangis histeris. Ia tak henti-hentinya meratapi nasib anaknya yang ditembak mati di kediaman bosnya, irjen Ferdy Sambo.
"Mana tanggung jawabmu ibu Putri," kata Rosti Simanjuntak yang tak kuasa menahan tangis.
Dalam tangisannya, Rosti juga menyebut nama Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa hingga nama Putri, istri irjen Ferdy Sambo.
"Tolong kami bapak panglima, tolong kami. Anak kami disiksa," kata Rosti Simanjuntak.
Untuk diketahui, Brigadir J merupakan cucu dari purnawirawan Korps Polisi Militer (CPM).
Tangisan Rosti Simanjuntak itu merupakan tangis haru keluarga dan para sahabat serta kekasih Brigadir J.
Dilansir Pos-Kupang dari Kompas Tv, pembongkaran makam Brigadir J itu dilakukan oleh sejumlah orang berbaju merah.
Baca juga: Jelang Otopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Warga Jambi Berbondong-Bondong Datang Jaga Makam Korban
Ada juga sejumlah orang berbaju hitam yang disinyalir sebagai keluarga korban. Mereka memakai baju hitam dengan foto Brigadir J di bagian belakangnya.
Baju kaos tersebut terdapat tulisan #savebrigadirj di bagian belakang beserta gambar Brigadir Yosua.
Di bagian dada depan juga terdapat tulisan #SaveBrigadirJ.

Warga juga hadir di pusara korban, meski mereka tidak dibolehkan mendekati makam Brigadir J.
Tim pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan, mengatakan beberapa organ tubuh almarhum yang dicurigai akibat penganiayaan, akan dibawa dan diperiksa di Jakarta.
"Beberapa organ tubuh Brigadir J akan dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan, sebab di Jambi tidak bisa dilakukan," kata Johnson Panjaitan di Jambi Rabu 27 Juli 2022.
Apa yang disampaikannya, lanjut dia, merupakan hasil dari pembicaraan tim forensik Mabes Polri dengan tim independen serta perwakilan keluarga.
Dikatakannya, untuk memastikan apa penyebab kematian brigadir J dan akan diketahui dari organ tubuh yang akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.
Pemeriksaan organ tubuh Brigadir J ini, lanjut dia, tidak bisa dilakukan di Jambi.
Baca juga: Terungkap Lagi, Sosok yang Ancam Bunuh Brigadir J Selalu Bersama Ferdy Sambo, Dia Ada Bersama Ajudan
Jenazah Brigadir J itu diangkat dari liang lahat untuk kepentingan otopsi ulang yang dilakukan dalam rangka menjawab keraguan atas otopsi yang telah dilakukan sebelumnya.
Otopsi ulang juga merupakan bagian dari permohonan kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya, Kamarudin Simanjuntak.
Otopsi ulang itu melibatkan dokter forensik baik yang ditunjuk Polri juga TNI serta tim independen.
Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. (*)