Berita Sumba Barat
Peringatan Hari Anak Nasional, Bupati Yohanis Dade Minta Guru Stop Diskriminasi Terhadap Anak
stop melakukan tindakan diskriminasi terhadap anak-anak sekolah. Tindakan diskriminasi anak itu terjadi hanya karena anak pejabat, anak orang tua
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, S.H meminta para guru mulai tingkat TKK hingga SMU dan SMK stop melakukan tindakan diskriminasi terhadap anak-anak sekolah. Tindakan diskriminasi anak itu terjadi hanya karena anak pejabat, anak orang tua mampu dan lainnya.
Perlakuan berbeda ketika anak itu berasal dari orang tua kurang mampu, anak desa, anak kampung dan lainnya. Apa yang disampaikan masih saja terjadi sampai sekarang. Bahkan dirinya pernah mengalami hal itu semasa sekolah hingga harus berpindah-pindah dari satu sekolah ke sekolah lainya.
Tindakan para guru itu melukai hati anak, menurunkan mental spikoligis anak dan menambah beban anak-anak datang ke sekolah.
Karena itu para guru harus memberlakukan anak secara baik tanpa membedakan satu dengan lainnya. Dengan demikian, tumbuh kembang anak menjadi lebih baik, pintar dan cerdas menjadi generasi penerus daerah dan bangsa ini ke depan.
Para guru harus menjadi bapa mama anak-anak, pengayom dan pelindung anak-anak selama berada di sekolah.
Perlakuan yang baik terhadap anak-anak mengarahkan anak-anak tumbuh kembang menjadi generasi cerdas, pintar dan bakal menjadi orang hebat pada masa mendatang.
Demikian disampaikan Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H dalam sambutannya ketika membuka kegiatan dalam kerangka memperingati Hari Anak Nasional dan festival anti kekerasan terhadap anak tahun 2022 yang diselenggarakan Dinas pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (DP5A) Kabupaten Sumba Barat bekerjasama dengan Save The Children dan Stimulant Institute di aula kantor Bupati Sumba Barat, Senin 25 Juli 2022.
Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2022.
Didampingi Kapolres Sumba Barat, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, S.I.K, Retno Indrawati selaku Gender and Child Protection Specialist Save The Children dan Stef Makambombu sebagai Direktur Stimulant Institute, Bupati Yohanis menyampaikan
apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
Baginya momentum perayaan hari anak nasional merupakan upaya mendorong semua pihak terutama keluarga agar berperan aktif dalam memenuhi hak anak untuk hidup, tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta memberikan perlindungan kepada anak, terutama perlindungan terhadap kekerasan dan diskriminasi yang kerap dialami anak-anak.
Setiap anak harus mendapatkan kesempatan seluasnya untuk tumbuh kembang secara optimal, baik fisik, mental maupun sosial. Pemenuhan atas hak-hak anak pada masa sekarang merupakan jaminan ketersediaan SDM unggul pada masa mendatang.
Karena itu pemerintah daerah terus berupaya menjamin pemenuhan hak-hak anak tersebut. Hal itu sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk menempatkan pembangunan anak sebagai prioritas karena anak adalah aset masa depan Sumba Barat.
Untuk itu sinergitas antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan berbagai kebijakan maupun program dalam rangka mewujudkan pemenuhan hak-hak anak secara terintegrasi, holistik dan berkelanjutan.
Bupati Sumba Barat
Diskriminasi
Hari Anak Nasional
Kapolres Sumba Barat
fery ndoen
kekerasan fisik dan psikis
Sikapi Polemik PT Lelewatu Sumba Archipelago, Bupati Yohanis Minta Jangan Rugikan Karyawan |
![]() |
---|
Lantik Empat Penjabat Kepala Desa, Bupati Sumba Barat Yohanis Minta Kerja Disiplin |
![]() |
---|
Bupati Yohanis Lantik Stefanus Awang Jadi Penjabat Kades Malata Tanah Righu, Sumba Barat |
![]() |
---|
Bupati Yohanis Dade Launching Pembagian Beras Cadangan di Kecamatan Tanah Righu Sumba Barat |
![]() |
---|
Berkunjung ke SMPN 3 Kota Waikabubak, Bupati Yohanis Beri Motivasi Hadapi Visitasi Akreditasi |
![]() |
---|