KKB Papua

Egianus Kogeya Ultimatum Para Pejabat, Pilih Sekarang, Mau Ditembak Mati Atau Lanjutkan Pemekaran!

Panglima Kodap III Ndugama, Egianus Kogeya memberikan ultimatum kepada para pejabat di Papua. Silahkan pilih, tetap mekarkan papua atau ditembak mati.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
MASUK KAMPUNG - Panglima Tertinggi TPNPB-OPM, Damianus Magai Yogi saat memasuki sebuah kampung di pedalaman Papua. Ia didampingi ketat pria bersenjata, seperti tampak dalam gambar. Kini TPNPB-OPM beri ultimatum kepada pemerintah. 

POS-KUPANG.COM - Panglima KODAP III Ndugama, Egianus Kogeya memberikan ultimatum kepada para pejabat di Papua. Dia meminta  para pejabat untuk memilih, mau ditembak mati ataukah tetap melanjutkan pemekaran Papua.

Egianus Kogeya melontarkan ultimatum itu setelah dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah gencar memekarkan Papua. Padahal di saat yang sama KKB Papua ( Kelompok Kriminal Bersenjata ) berusaha menggagalkannya

"Silahkan pilih, mau ditembak mati ataukah lanjutkan pemekaran. Kalau mau lanjutkan pemekaran DOB ( Daerah Otonomi Baru ) berarti kalian akan kami tembak mati. Sebab semua masyarakat Papua sekarang inginkan kemerdekaan."

"Kalau para pejabat pemerintah terus memaksakan kehendak, maka KKB ( Kelompok Kriminal Bersenjata ) pasti tidak akan diam."

"Kami akan terus berperang dan para pejabat itu jadi target KKB. Kami akan tembak mati para pejabat itu kalau mereka berani melawan KKB," ancam Egianus Kogeya dalam sebuah video berdurasi singkat.

Baca juga: Dituduh Bunuh Musa Tabuli & Hubertus Maben, Pejabat Ini Jadi Target KKB Papua: Akan Kami Tembak Mati

Damianus Magai Yogi hadiri upacara
UPACARA RESMI - Panglima Tertinggi TPNPB-OPM, Damianus Magai Yogi saat hadir dalam sebuah upacara resmi yang diselenggarakan organisasi tersebut. TPNPB-OPM merupakan induk semang dari KKB termasuk Kodap III Ndugama, Egianus Kogeya.

Dari video yang viral di media sosial, saat melontarkan ancaman tersebut, Egianus Kogeya tidak sendirian.

Dalam video viral tersebut, ia didampingi sejumlah Anggota KKB lengkap dengan senjata api di tangan. Mereka bahkan mengarahkan moncong senjata api tersebut ke arah kamera.

Cara itu hanya untuk menyampaikan pesan bahwa mereka sudah siap menghabisi siapa pun yang dianggap menjadi melawan atau berseberangan dengan spirit perjuangan Papua merdeka.

Tak diketahui secara pasti di wilayah mana Egianus Kogeya menyampaikan pernyataan bernada ancaman tersebut.

Namun dari cara penyampaiannya, tampak jelas Egianus Kogeya tak mau berkompromi soal itu. Baginya, Papua merdeka harga mati, sehingga siapa pun yang melawan akan dibantai.

Hingga saat ini belum diketahui siapa yang menjadi sasaran Egianus Kogeya dalam ancaman terhadap para pejabat tersebut.

Tapi belakangan ini diketahui bahwa Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menjadi incaran KKB Papua.

Pasalnya, Mantan Kapolda Papua itu sangat gencar mendorong pemekaran Papua. Karena tujuannya adalah memacu percepatan laju pembangunan di daerah itu.

Pagar betis sambut Damianus Magai Yogi
PAGAR BETIS - Salah satu sisi saat pagar betis menyambut Panglima Tertinggi TPNPB-OPM, Damianus Magai Yogi di pedalaman Papua. Kondisi ini makin masif di daerah bergolak itu.

Mungkin karena ketegasan sikapnya itu, sehingga saat ini Paulus Waterpauw jadi musuh utama KKB. Ia juga telah dinyatakan sebagai bagian dari DPO ( Daftar Pencarian Orang ).

Hingga saat ini belum ada respon dari Penjabat Gubernur Paulus Waterpauw terhadap ancaman Panglima Kodap III Ndugama tersebut.

Baca juga: Mantan Kapolda Paulus Waterpau Jadi Buronan KKB Papua Dituding Terlibat Kasus Pembunuhan Warga Sipil

Untuk diketahui, Egianus Kogeya merupakan salah satu sosok yang paling dicari oleh aparat TNI Polri di Papua.

Pasalnya, ia terlibat dalam sejumlah aksi kejam, baik terhadap prajurit TNI Polri maupun kepada warga sipil lainnya.

Bahkan tindakan Egianus Kogeya itu disebut-sebut telah melanggar hak asasi manusia. Karena para korban dibantai secara kejam, melampaui batas-batas perikemanusiaan.

Meski Egianus Kogeya telah dinyatakan jadi buronan aparat penegak hukum, namun sampai saat ini yang bersangkutan belum juga dicokok.

Dalam sejumlah video yang viral di jagat maya, Egianus Kogeya tampak terus bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Setiap pergerakannya, ia dikawal ketat anak buahnya.

Pasukan KKB saat unjuk kekuatan
PASUKAN - KKB saat unjuk kekuatan di pedalaman Papua. Kondisi ini terjadi saat hendak digelar sebuah upacara resmi TPNPB-OPM di wilayah pedalaman Papua.

Sementara pada video viral lainnya, terlihat Panglima tertinggi TPNPB-OPM ( Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ), Damianus Magai Yogi disambut luar biasa ketika memasuki sebuah kampung.

Para awak organisasi sayap TPNPB-OPB membuat pagar betis saat Damianus Magai Yogi dan rombongan memasuki wilayah tersebut.

Baca juga: TPNPB - OPM Makin Menjadi-Jadi Usai Bunuh Warga Sipil, Kini Tetapkan Mantan Kapolda Jadi Buronan KKB

Mengenakan pakaian loreng ala TNI, sosok tersebut dikawal sangat ketat. Bahkan tatkala ia tiba di kampung itu, sosok ini disambut luar biasa.

Rupanya kehadiran Damianus Magai Yogi, pria bertubuh tinggi tegap di tempat tersebut untuk sebuah upacara resmi.

Hanya saja tidak disebutkan di tempat mana upacara itu dilangsungkan. Dan dalam rangka apa acara tersebut diselenggarakan.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, yang ditampilkan hanyalah suasana ketika upacara tersebut digelar.

Dan, dari video viral tersebut tampak jelas kalau TPNPB-OPM terus mengokohkan cengkeramannya di Tanah Papua.

Kelompok separatis itu terus bergerak dan dibawah komando Damianus Magai Yogi, aksi-aksi kriminal terus terjadi di daerah itu.

Baca juga: Forkom LKN Gelar Doa Bersama Kenang Korban Kekejaman KKB Papua, TNI Polri Diminta Segera Bertindak

Apalagi di berbagai kodap, para panglimanya terus menggelorakan semangat untuk Papua merdeka. Tak hanya itu, mereka juga merancang aksi kriminal.

Aksi-aksi kriminalitas itu bertujuan merongrong wilayah NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ). Selain itu menunjukan kepada dunia internasional bahwa Papua tak aman bagi seluruh rakyat.

Aksi-aksi yang direncanakan itu, bila tak menyerang prajurit TNI Polri, maka mereka menyerang warga sipil. Bahkan dengan berbagai alibi, KKB menyatakan bertanggung jawab atas setiap insiden. (frans krowin/*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved