Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik, Sabtu 23 Juli 2022, Biarkanlah Keduanya Tumbuh Bersama

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Biarkanlah Keduanya Tumbuh Bersama Sampai Waktu Menuai Tiba!

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RD. Eman Kiik Mau menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Sabtu 23 Juli 2022 dengan judul Biarkanlah Keduanya Tumbuh Bersama Sampai Waktu Menuai Tiba 

Sabda itu dapat berteriak secara langsung dalam nurani kita saat menunjukkan jalan yang benar dan betapa tidak jarang kita tergugah dengan sabda itu.

Akan tetapi apakah kita selalu mendengarkan dan hidup dari sabda itu?

Tanda bahwa kita sudah mulai hidup dari Sabda Tuhan ialah buah-buah kebaikan yang kita hasilkan.

Santa Teresa dari Kalkutta mengatakan, "Buah keheningan adalah doa. Buah doa ialah iman. Buah iman ialah kasih. Buah kasih ialah pelayanan dan buah pelayanan ialah kedamaian!"

Terima kasih ya Tuhan, melalui pembaptisan dan sakramen lainnya Engkau membimbing kami sehingga hidup kami bertumbuh menjadi bait-Mu yang kudus.

Bantulah kami agar hidup kami bagaikan lahan yang ditumbuhi gandum yang berbuah kebaikan untuk kehidupan kekal. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Juli 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Juli 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 23 Juli 2022. (Tokopedia)

Bacaan Pertama: Yereremia 7:1-11

Jangan percaya kepada perkataan dusta

Pembacaan dari Kitab Yeremia:

Tuhan bersabda kepada Yeremia, “Berdirilah di pintu gerbang rumah Tuhan. Serukanlah di sana sabda ini dan katakanlah, ‘Dengarkanlah sabda Tuhan, hai sekalian orang Yehuda yang masuk melalui semua pintu gerbang ini untuk sujud menyembah kepada Tuhan!

Beginilah sabda Tuhan semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkah dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama kalian di tempat ini.

Jangan percaya kepada perkataan dusta, ‘Ini bait Tuhan, bait Tuhan, bait Tuhan!’ Hanya apabila kalian sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkah dan perbuatanmu, apabila kalian sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kalian sendiri, tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain yang menjadi kemalanganmu sendiri, maka Aku mau diam bersama kalian di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, sejak dahulu kala sampai selama-lamanya.

Tetapi ternyata kalian percaya kepada perkataan dusta yang tidak memberi faedah. Masakan kalian mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar kurban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kalian kenal, lalu kalian datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata, ‘Kita selamat’, agar dapat melanjutkan segala perbuatan yang keji itu! Sudahkan menjadi sarang penyamun rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Aku, Aku melihat sendiri semuanya itu!”

Demikianlah Sabda Tuhan

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved