Sidang Kasus Astri Lael
Randy Badjideh Anggap Astri Lael Binatang, JPU Sebut Tidak Ada Hal Meringankan Suami Ira Ua
JPU menuntut terdakwa Randy Badjideh hukuman mati.Suami Ira Ua itu terbukti membunuh Astri Manafe dan Lael Maccabee.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Alfons Nedabang
Pada Sabtu 28 Agustus 2021, terdakwa membawa kedua korban dengan mobil Rush.
Terdakwa memarkir mobil Rush di depan rumah jabatan Bupati Kupang atau Hollywood sehingga unsur berencana juga terpenuhi secara sah.
Baca juga: JPU Tuntut Randy Badjideh Hukuman Mati, Keluarga Astri Lael : Puji Tuhan, Haleluya!
Unsur keempat adalah merampas hak orang lain, sesuai keterangan saksi dan kesesuaian dan fakta persidangan.
JPU juga mengatakan, keterangan Randy Badjideh tidak didukung alat bukti soal Lael dicekik Astri.
JPU menyatakan, terdakwa yang melakukan pembunuhan terhadap Lael, berdasarkan saksi, alat bukti surat, keterangan terdakwa. Benar terdakwa membekap Lael sehingga mati lemas, sesuai bukti visum.
Dari fakta yang ditemukan, bahwa ditemukan bayi laki-laki, luka robek di tengkorak kepala akibat kekerasan tumpul.
Randy Badjideh Kaget
Terdakwa Randy Badjideh tak menyangka dihukum mati oleh JPU. Suami Ira Ua itu juga kaget karena JPU menyatakan dia yang membunuh Lael Maccabee.
Rasa kaget disampaikan Randy Badjideh kepada kuasa hukumnya, Benny Taopan SH MH, Senin 18 Juli 2022.
Menurut Benny Taopan, momen Randy Badjideh menyampaikan rasa kaget terjadi saat keluar dari Ruang Cakra Pengadilan Negeri Kupang Kelas IA, seusai sidang.
"Klien kami katakan sempat kaget ketika dituntut hukuman mati. Randy juga katakan, dirinya bukan yang membunuh Lael," kata Benny Taopan.
Baca juga: Randy Badjideh Kaget Dituntut Hukuman Mati, Bantah Membunuh Lael
Randy Badjideh mengaku hanya mencekik Astri Manafe tapi tidak mencekik atau membekap Lael.
"Kalau cekik Astri, Randy mengakui dan mengatakan dirinya menyesali perbuatannya. Tapi, dirinya juga katakan tidak membunuh Lael," jelas Benny Taopan.
Dalam tuntutan JPU, Randy Badjideh membunuh anaknya sehingga dituntut sebagai pelaku pembunuhan terhadap Lael dan ibunya.
Mengenai hukuman mati, Benny Taopan mengatakan, tuntutan itu menurut versi jaksa kemudian dirangkai menjadi fakta persidangan menurut versi JPU.