KKB Papua
KKB Papua Sebut Intan Jaya, Puncak Papua dan Nduga Medan Perang, Pendatang Segera Angkat Kaki
TPNPB-OPM atau KKB Papua menyebut wilayah Intan Jaya, Puncak Papua dan Ndugama atau Nduga merupakan medan perang.
Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) menyebut wilayah Intan Jaya, Puncak Papua dan Ndugama atau Nduga merupakan medan perang.
Organisasi separatis Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua mengingatkan agar warga pendatang yang mereka sebut sebagai imigran segera angkat kaki.
Peringatan dari KKB Papua telah disampaikan beberapa waktu lalu oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom melalui video.
Meski sudah lama, video itu kembali disebarkan bertepatan dengan momen pembantaian warga sipil oleh KKB Papua di Kampung Naggolait, Distri Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu 16 Juli 2022.
Video berdurasi 1 menit 34 detik itu disebarkan akun Twiter KEJORA Merdeka @PastiMerdeka dan Koteka Pastor @KotekaPastor.
"Sdh diperingatkan dari dulu tapi toh, kepalanya keras seperti batu," tulis KEJORA Merdeka memberi keterangan pada video tersebut.
Baca juga: Forkom LKN Gelar Doa Bersama Kenang Korban Kekejaman KKB Papua, TNI Polri Diminta Segera Bertindak
"Selama siang warga dunia. Saya Sebby Sambom Juru Bicara TPNPM-OPM atas nama Panglima Tinggi, atas nama Tuhan, moyang bangsa Papua, atas nama rakyat dan semua pejuang Papua Merdeka, kami dari Manajemen Markas Pusat Komnas peringatan keras kepada semua orang Indonesia, warga imigran yang datang cari makan di Papua, baik di daerah konflik perang, kami beri peringatan kepada Anda untuk segera tinggalkan daerah konflik perang," kata Sebby Sambom.
Dia meminta warga pendetang segera tinggalkan Intan Jaya, Puncak Papua dan Ndugama.
"TPNPB-OPM tidak akan tanggungjawab jika Anda mati di sana, dengan alasan tukang bangunan ka tukang ojek ka, tidak ada alasan," tegasnya.
"Kami sudah umumkan wilayah itu wilayah perang. Biarkan TNI Polri, pasukan setan ka, harimau ka buaya, yang datang tinggal di situ, lawan dengan TPNPB-OPM," tambah Sebby Sambom.
Pernyataan itu terkesan membenarkan perilaku keji dan biadap yang dilakukan KKB Papua dengan membantai warga sipil, termasuk seorang pendeta.
Sebelumnya, pembantaian warga sipil oleh KKB Papua terjadi di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Sabtu 16 Juli 2022.
Aksi keji dan brutal itu dilakukan anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya. Sebanyak 10 warga tewas, tiga di antaranya asal Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Polisi Sebut KKB Papua Bantai Warga Sipil di 4 Lokasi Berbeda
Tiga korban tewas merupakan warga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Yulius Watu (23) dan Habertus Goti (41).
Berikut ini daftar nama korban:
- Yulius Watu (23) asal NTT, meninggal dunia
- Habertus Goti (41) asal NTT, meninggal dunia
- Johan (26) asal Manggarai NTT, meninggal dunia
- Daenk Maramli (41) asal Selayar, meninggal dunia
- Taufan Amir (42) asal Selayar, meninggal dunia
- Alex (45) asal Kei, meninggal dunia
- Yuda Hurusinga, asal Batak, meninggal dunia
- Sirajudin (27) asal Selayar, meninggal dunia
- Elias Serbaye (54), Pendeta asal Distrik Pija Wosak, meninggal dunia
- Sudirman, asal Sulawesi Selatan, luka-luka
- Has Jon (41) asal Sulawesi Selatan, luka-luka
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Nanggolait Distrik Kenyam pada pukul 09.40 WIT. Anggota KKB Papua berjumlah sekitar 20 orang tiba-tiba menyerbu warga.
Baca juga: Tiga Jenazah Korban Penembakan KKB Papua Tiba di Labuan Bajo
Kronologi
Berikut ini kronologi pembantaian warga sipil oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
- Pukul 09.40 WIT : 1 orang KST Kodap III Ndugama dengan membawa pisau masuk ke dalam Kios milik H. Sabu lalu menyuruh orang di dalam Kios untuk keluar disertai dengan menghambur barang Kios.
- Pukul 09.41 WIT : sekitar 20 orang KST Kodap III Ndugama dengan membawa kurang lebih 15 senjata Laras Panjang jenis campuran (termasuk Sniper Stayer) kemudian berteriak agar semua laki laki di dalam Kios untuk keluar.
- Pukul 09.42 WIT : 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari Kios kemudian 2 orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam Kios selanjutnya 5 orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati.
- Beberapa warga sipil OAP (Orang Asli Papua) ingin menyelamatkan orang di dalam Kios akan tetapi dipukul oleh anggota KST Kodap III Ndugama dan ditembak ke arah atas dan bawah mengarah ke Kaki warga sipil OAP tersebut sehingga salah dari warga sipil OAP terkena di bagian kaki dan meninggal dunia.
- Pukul 09.45 WIT : Truk milik H. Rusdin yang membawa 5 orang warga sipil pendatang diberhentikan di depan Kios milik H. Sabu oleh 3 orang KST Kodap III Ndugama dengan masing-masing membawa senjata api Laras Panjang jenis campuran selanjutnya melakukan penembakan kepada 5 orang warga sipil pendatang tersebut (3 orang duduk di dalam truk dan 2 orang berada di Bak Truk), 2 orang di Bak Truk berhasil melarikan diri.
- Pukul 09.46 WIT : Salah satu anggota KST Kodap III Ndugama membawa Bendera Bintang Kejora dan mengambil video di TKP tersebut.
- Pukul 09.47 WIT : Sekitar 20 anggota KST Kodap III Ndugama lari menyebar perkiraan ke arah sungai Kampung Noglait
Baca juga: Jenazah Korban Kebrutalan KKB Papua Asal NTT Telah Diantar Menuju Kampung Halaman
Baca juga: BREAKING NEWS - 3 Warga NTT Tewas Ditembak KKB Papua di Nduga, 9 Dilaporkan Meninggal Dunia
- Pukul 09.50 WIT : Seluruh aparat keamanan TNI Polri melaksanakan Siaga 1
- Pukul 10.00 WIT : TNI Polri melakukan balasan tembakan kepada KST Kodap III Ndugama
- Pukul 10.50 WIT : Salah satu Truk warga sipil melakukan evakuasi 1 orang korban luka ringan
- Pukul 11.00 WIT : Sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga berangkat dari Puskesmas Kenyam melakukan evakuasi korban di CO 54M 211691 9489113 menggunakan 2 unit mobil Strada milik Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga
- Pukul 11.08 WIT : Sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga kembali ke Puskesmas Kenyam dengan membawa 2 korban MD, 1 korban Luka berat
- Pukul 11.12 WIT : Sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga melakukan evakuasi korban kembali di CO 54M 211691 9489113
- Pukul 11.15 WIT : Sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga kembali ke Puskesmas Kenyam dengan membawa 5 korban MD, 1 orang luka berat
- Pukul 12.00 WIT : Sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga melakukan evakuasi korban kembali di CO 54M 211691 9489113
- Pukul 12.35 WIT : Sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga kembali ke Puskesmas Kenyam dengan membawa 1 korban MD
- Pukul 12.50 WIT : Sampai saat ini Apkam TNI/Polri melaksanakan Siaga 1. (*)