Capres 2024

Hasto Ungkap Spirit PDIP Cari Capres 2024: Yang Dicari Bu Mega Itu Figur Yang Mengakar Pada Rakyat

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan spirit baru partai banteng moncong putih dalam mencari sosok pengganti Presiden Jokowi.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN
FIGUR CAPRES 2024 - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap spirit yang diusung PDIP pada Pilpres 2024. Figur yang dicari PDIP adalah sosok yang mengakar pada rakyat. 

POS-KUPANG.COM - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan spirit baru Partai Banteng Moncong Putih dalam mencari Calon Presioden ( Capres 2024 ) sebagai sosok pengganti Presiden Jokowi.

orang kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, sampai saat ini PDIP masih mencari figur yang tepat untuk mengambil estafet kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo.

Untuk Sosok Idaman Indonesia itu, kata Hasto Kristiyanto, keputusan sepenuhnya ada di tangan Bu Mega, Putri Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Bung Karno.

"Karena yang dicari Bu Mega itu, sosok yang benar-benar mengakar pada rakyat dan mampu membawa arah negara ini ke masa depan."

Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan tersebut, dalam Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka menindaklanjuti hasil Rakernas II, Minggu 17 Juli 2022.

Untuk diketahui, sampai saat ini PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) belum mengumumkan bakal calon presiden (Capres) yang akan diusung dalam Pilpres 2024 nanti.

Baca juga: Puan Maharani Beri Sinyal Bahas Nama Capres 2024 di Rakernas PDIP Hari ini, Ada Ganjar Pranowo?

Walau begitu, Hasto Kristiyanto meminta agar para pengurus dan kader PDIP se-Indonesia agar tidak terpengaruh dengan capres-cawapres yang dihembuskan partai lain.

Dikatakannya, Capres 2024 yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 nanti, adalah sosok dipilih dan diputuskan oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Hasto mengatakan, saat ini Putri Proklamator Kemerdekaan RI, sedang mencari sosok yang kuat secara ideologis, yang paling tidak pernah berkeliling ke seluruh Indonesia dan benar-benar mengenal rakyatnya.

Lewat berkeliling Indonesia, ia memahami kondisi Indonesia dengan keragaman budaya, sumber daya alam, hingga kondisi geografisnya yang dikelilingi lautan.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Sampai saat ini Bu Mega belum mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024. Bocoran syarat terkait figur yang dicari, diungkapkan Sekjen PDIP, Hasto kristiyanto. Hasi mengatakan, sosok yang dicari adalah figur yang mengakar pada rakyat.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Sampai saat ini Bu Mega belum mengumumkan nama calon presiden yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024. Bocoran syarat terkait figur yang dicari, diungkapkan Sekjen PDIP, Hasto kristiyanto. Hasi mengatakan, sosok yang dicari adalah figur yang mengakar pada rakyat. (Warta Kota.Com)

PDIP juga mencari sosok pemimpin yang bisa selesaikan masalah rakyat dan membangun masa depan.

Hal itu disampaikan Hasto dalam Rapat Tiga Pilar Partai PDIP Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam rangka menindaklanjuti hasil Rakernas II, Minggu 17 Juli 2022.

“Kader PDIP harus taat asas. Ibu Mega mempertimbangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara, mencari pemimpin yang betul-betul mengakar pada rakyat, dipimpin oleh ideologi Pancasila sehingga bisa menentukan arah masa depan. Itu yang dicari Bu Mega,” kata Hasto.

Baca juga: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Diusulkan PAN Solo jadi Capres 2024, Tak Ada Ganjar Pranowo 

Dalam kesempatan sama, Hasto lantas menyinggung ada partai lain yang elektabilitasnya turun, tapi justru malah memunculkan kader partai lain sebagai capres.

Kendati demikian, Hasto tak menyebut partai apa yang dia maksud.

“Karena itulah, kita lebih memilih bergerak ke bawah daripada berwacana. Kita tidak perlu ikut menanggapi apa yang dilakukan pihak lain."

"Ada satu partai yang elektoralnya turun, kemudian mencoba memunculkan kader partai lain, bahkan mencalonkan sosok yang seharusnya netral dalam politik. Hal-hal seperti ini biarkan rakyat yang menjadi hakim politik,” tegas Hasto.

Sekjen PDIP ini pun meminta pengurus dan kader partai se-Indonesia belajar dari semangat perjuangan Proklamator RI Bung Karno dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Hasto mengenang, PDIP dulu kerap menjadi partai yang selalu dikerdilkan. Partai yang hanya dijadikan sebagai asesoris demokrasi.

Baca juga: Seribuan Srikandi Ganjar Pranowo Provinsi Nusa Tenggara Timur Gelar Sigap Berkreasi  di Kupang

Namun, Megawati belajar dari Bung Karno, bahwa semuanya harus berangkat dari sebuah ide.

“Ide gagasan ini akan menciptakan suatu spirit juang. Spirit juang ini akan menciptakan tekad dan tindakan. Menciptakan tindakan nasional.

Ini yang kita pelajari dari Bung Karno dan Bu Mega,” kata Hasto.

“Bu Mega juga berangkat dari ide. Jadi ini ide yang sepertinya tak mungkin dijalankan saat itu. Tetapi dengan bergerilya melantik korcam-korcam, ibu Mega bagaikan mendirikan tower-tower telkom yang memancarkan signal dan terjadi koneksitas antara pemimpin dan rakyat."

"Tower-tower itu adalah pengurus cabang PAC sebagai koordinator kecamatan. Konektivitas itu tercipta, terjalin hingga akhirnya menjadi kuat dan mengakar, menjadi penyambung lidah rakyat,” sambung Hasto.

Ia menyebut Megawati berkeliling ke seluruh Indonesia, sama dengan hal yang dilakukan oleh Bung Karno berkeliling Indonesia.

Bahkan sampai dimasukkan penjara karena Bung Karno mendengungkan Indonesia merdeka sehingga ditakuti oleh kolonial Belanda.

“Maka skala prioritas kita adalah tiada hari tanpa konsolidasi, tanpa turun ke bawah, tiada hari tanpa pergerakan ke rakyat. Kita lakukan pergerakan kepada pemilih khususnya kepada perempuan dan anak muda,” ujar Hasto.

Dirinya kemudian mengatakan tantangan lain di 2024 adalah ancaman radikalisme dan kekuatan yang ingin mengganti Pancasila.

“Kita harus jaga soliditas menghadapi berbagai tantangan ideologis,” jelasnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo Semakin Tak Terkejar, Kalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan pada Lima Skenario

Di acara itu, jajaran pengurus PDIP Kalteng dipimpin Ketua DPD Arton Dohong dan Sekretarisnya Sigit Yunianto.

Hadir juga Gubernur Kalteng yang merupakan kader PDIP Sugianto Sabran, serta dua anggota DPR Dapil Kalteng Agustiar Sabran serta Willy M Yoseph. (*)

Berita Lain Terkait Capres 2024

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved