Berita Manggarai Timur

Dinilai Langkai Surat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi  NTT, Manajer SMK Tiara Nusa Protes

Manajer SMK Tiara Nusa Protesbahwa Tim sepak bola mewakili Kabupaten Manggarai Timur mengikuti Turnamen Sepakbola Liga Pelajar Suratin Cup

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Manager Tim SMK Tiara Nusa, Donatus Nguru, S.Pd. 

Dinilai Langkai Surat Dari Dinas P & K NTT, Manajer SMK Tiara Nusa Borong Protes dan Ancam Gugat . Protes bahwa Tim sepak bola mewakili Kabupaten Manggarai Timur untuk mengikuti Turnamen Sepak Bola Liga Pelajar Suratin Cup U-17 yang berlangsung di Ende pada tanggal 2-20 Agustus 2022 mendatang harus juga diseleksi pemain-pemain dari SMA/SMK lainya. 

Laporan ReporterPOS-KUPANG, Robert Ropo

POS-KUPANG, BORONG - Manager Tim SMK Tiara Nusa Borong, Donatus Nguru, S.Pd protes karena tidak setuju dengan penyampaian Korwas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dan pihak MKKS Kabupaten Manggarai Timur (Matim) bahwa Tim sepak bola mewakili Kabupaten Manggarai Timur untuk mengikuti Turnamen Sepak Bola Liga Pelajar Suratin Cup U-17 yang berlangsung di Ende pada tanggal 2-20 Agustus 2022 mendatang harus juga diseleksi pemain-pemain dari SMA/SMK lainya. 

Hal ini disampaikan Donatus, Jumat 13 Juli 2022 pagi. 

Donatus mengatakan, ia tidak setuju karena kebijakaan MKKS dan Korwas Manggarai Timur ini, dinilainya melangkai surat yang diberikan Dinas P dan K Provinsi NTT dimana khusus pada poin 2 berbunyi Pemenang Liga Pelajar di tingkat Kabupaten/Kota diseleksi pemain-pemain yang berpotensi untuk memperkuat tim yang mewakili Kabupaten/Kota masing-masing. 

Menurutnya poin ini sangat jelas Tim yang menang dalam Liga pelajar itu mewakili Kabupaten untuk ikut dalam Turnamen Liga Pelajar Suratin Cup di Ende. Jika seleksi pemain dari sekolah-sekolah lain itu pun menjadi kewenanganya selaku manager, karena timnya menjuarai liga pelajar tingkat Matim Tahun 2022 ini. 

Menurut Donatus, dengan kebijakan seleksi pemain-pemain dari sekolah-sekolah lain ini juga tentu melangkai apa yang disampaikan 
sebelum turnamen Liga Pelajar dimulai dimana Tim yang menjuarai liga tersebut akan mewakili dalam Turnamen di tingkat Provinsi NTT. 

"Tapi sekarang, setalah Tim SMK Tiara Nusa juara, Korwas dan MKKS punya kebijakan lain harus seleksi dari sekolah-sekolah lain, ini tentu sangat berpengaruh pada psikologis anak-anak pemain karena dari awal kita memberikan motivasi agar anak-anak semangat berjuang untuk raih juara untuk selanjutnya ikut mewakili Kabupaten di Provinsi. Selain itu, waktunya juga sudah sangat sempit minimal tanggal 30 Juli sudah di Ende sehingga kapan kita mulai seleksi dan juga kepercayaan anak-anak kepada kami manajemen selaku manajer dan pelatih serta lembaga sekolah berkurang,"ujar Donatus. 

Baca juga: SMK Tiara Nusa Borong Dua Piala Bergilir Dalam Turnamen Liga Pelajar SMA/SMK Manggarai Timur

Karena itu, ia meminta kepada Askab PSSI Kabupaten Manggarai Timur segera mengeluarkan surat rekomendasi kepada timnya untuk mengikuti Turnamen Suratin Cup sebagai kekuatan dan pihaknya juga segera mempersiapkan selain fisik pemain, akomodasi dan juga kelengkapan lain guna ikut dalam turnamen itu. 

"Kalau soal biaya itu kami siap, berapa pun biayanya kami siap. Terima kasih juga kalau ada bantuan dari Pemda,"ujarnya.

Ia juga menegaskan, jika hal ini tidak diindahkan, maka selaku manajer ia akan melakukan gugatan kepada Korwas dan MKKS dan meminta agar seluruh biaya yang dikeluarkanNya selama turnamen Liga pelajar Matim sebelumnya dikembalikan. 

"Pada intinya saya akan gugat kalau harus ada seleksi-seleksi pemain dari sekolah lain. Tim akan aburadul jika ada pemain lain yang gabung, sementara saya juga sudah telepon sekolah-sekolah lain di kabupaten lain yang menjuarai turnamen itu dan diutus mereka, hanya kabupaten ini saja punya kebijakan lain,"ujarnya.

Sementara itu, Korwas Dinas P dan K Provinsi NTT Lukas Sumba, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, mengatakan, sesuai surat dari Dinas P dan K provinsi NTT bahwa itu bukan Liga Pelajar tetapi Turnamen Suratin Cup yang dilaksanakan di Ende dan harus diseleksi pemain-pemain di sekolah-sekolah termasuk SMK Tiara Nusa karena ini turnamen untuk U-17. 

Menurutnya turnamen Suratin ini membawa nama Kabupaten bukan dari sekolah karena sesuai dengan surat dari Dinas P dan K NTT. Seleksi pemain-pemain juga harus bersama dengan ASKAB PSSI dan pemain-pemain tersebut hasil seleksi dari Askab PSSI. 

"Hal ini bukan hanya di Kabupaten Matim, tapi Kabupaten/Kota lain juga harus diseleksi pemain-pemain. Jadi kalau juara di Suratin maka berpotensi untuk ikut pertandingan ke tingkat yang lebih tinggi,"ujarnya.

Lukas juga mengatakan, pihaknya juga sebelumnya sudah melakukan rapat bersama dengan seluruh kepala sekolah. Dan  ia juga menekankan agar pemain-pemain diseleksi untuk mengikuti turnamen Suratin Cup U-17 sesuai ketentuan dari Dinas. 

Begitu juga saat pembukaan liga pelajar, kata Lukas, Bupati juga mengatakan, yang akan mewakili Kabupaten di Suratin Cup adalah pemain-pemain bagus. 

"Baik juga pak Donatus punya kemauan itu, tapi kita harus lihat dari skop besar bukan skop kecil hanya perwakilan sekolah saja,"ungkapnya.

Lukas juga mengatakan, terkait turnamen Suratin cup ini, pihaknya merencanakan dalam waktu dekat akan bertemu Bupati Matim, karena saat ini Bupati lagi sedang melakukan tugas di Kupang. 

"Rencana kita hari Senin kita bertemu pak Bupati terkait hal ini. Setelah dibicarakan dengan pak Bupati selanjutnya kita akan undang Askab PSSI dan para kepala sekolah untuk bicarakan tentang hal ini,"jelasnya.

Lukas juga mengatakan, ia hanya seorang Korwas yang bertugas untuk menjembatani kegiatan ini. Karena itu segala ketentuan salah satunya turnamen itu harus dilaksanakan sesuai surat dari Dinas P dan K provinsi NTT. 

Ketua MKKS SMK Kabupaten Manggarai Timur, Agustinus Galvan Daroly, mengatakan, pihaknya saat ini belum bertemu dengan Askab PSSI Kabupaten Manggarai Timur terkait Turnamen Liga Pelajar Suratin Cup di Ende. Setelah bertemu selanjutnya pihaknya akan menggelar rapat bersama dengan para kepala sekolah MKKS SMA dan SMK. 

"Kami belum ketemu pengurus ASKAB Matim. Setelah itu baru rapat bersama Para Kepala Sekolah MKKS SMA/MKKS SMK. Yang perlu diingat bahwa Liga pelajar tingkat Provinsi/Suratin Cup yang digelar di Ende nanti, bukan bawa nama Sekolah," ungkapnya. 

Galvan juga mengatakan, perlu dicermati juga pada poin 4 di surat tersebut. Adapun isi poin 4 dalam surat itu yakni untuk pembiayaan, akomodasi dan konsumsi dan lain-lain merupakan tanggungjawab sekolah yang siswanya tergabung dalam tim tersebut

"Bisa di cermati juga poin 4 di surat itu.

Bukan soal biayanya, dari poin 4 itu artinya pemain yang diikutsertakan adalah pemain yang berasal dari sekolah-sekolah bukan dari satu sekolah saja,"jelasnya.

Terpisah Sekretaris Pengkab PSSI Manggarai Timur, Ferdinandus S. Budiman, ketika dihubungi TRIBUNFLORES.COM, melalui pesan WatsApp, mengatakan, saat ini PSSI masih menunggu surat dari MKKS terkait Tim mana yang akan diutus untuk mewakili Kabupaten Manggarai Timur dalam Turnamen Suratin Cup di Ende. Jika sudah ada baru PSSI bisa mengeluarkan rekomendasi. 

"Justru sebaliknya PSSI Menunggu surat dari MKKS terkait tim mana yang siap berangkat beserta nama-nama pemain, official, dan lain-lain. Baru bisa PSSI mengeluarkan rekomendasi," ujarnya. 

Budiman juga mengatakan, terkait rekomendasi pihaknya tidak ingin melangkahi kewenangan MKKS. 

"Kami tidak ingin melangkahi kewenangan MKKS," ungkapnya. (rob)

Berita Pos Kupang lainnya:

Manager Tim SMK Tiara Nusa, Donatus Nguru, S.Pd.
Manager Tim SMK Tiara Nusa, Donatus Nguru, S.Pd. (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved