Warga NTT Tewas Ditembak KKB Papua
KKB Papua Bantai Warga Sipil, 8 orang Tewas, 3 Diantaranya Pria Asal NTT
Kekejaman Anggota KKB kembali terjadi di Papua, Sabtu 16 Juli 2022 pagi. Kali ini, anak buah Egianus Kogeya membantai warga sipil, 8 orang tewas.
POS-KUPANG.COM - Kekejaman Anggota KKB ( Kelompok Kriminal Bersenjata ) kembali terjadi di Papua, Sabtu 16 Juli 2022 pagi. Kali ini, anak buah Egianus Kogeya membantai 8 warga sipil di Kabupaten Nduga.
Dari delapan warga sipil yang tewas tersebut, dua di antaranya teridentifikasi berasal dari Provinsi NTT ( Nusa Tenggara Timur ).
Kedua Pria asal NTT yang meninggal dunia itu, masing-masing Yulius Watu 23 tahun, pekerjaan swasta. Dan satunya lagi, Habertus Goti, 41 tahun. Keduanya merupakan warga sipil yang sedang merenda hidup di Kabupaten Nduga, Papua.
Informasi yang berkembang menyebutkan, aksi pembantaian warga sipil itu dilakukan KST Kodap lll Ndugama dibawah pimpinan Panglima Egianus Kogeya pada Sabtu 16 Juli 2022 pagi.
Bahwa pagi itu pukul 09.40 WIT di Kampung Noglait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, telah terjadi aksi pembantaian oleh KST Kodap lll Ndugama Pimpinan Panglima Egianus Kogoya ( Pangkodap III Ndugama ).
Dalam insiden tersebut, para pelaku sekitar 20 orang melakukan aksi dengan sangat kejam terhadap warga sipil yang kebetulan sedang berada di salah satu kios di kampung tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: KKB Papua Tembak Warga Sipil di Nduga, 9 Orang Dilaporkan Tewas
Dalam aksinya, anggota KKB itu membunuh warga sipil dan mengakibatkan 8 orang tewas di tempat.
Dari 8 korban meninggal tersebut, 7 di antaranya warga pendatang, sedangkan satunya lagi adalah warga asli Papua.
Selain delapan korban meninggal dunia, 2 orang di antaranya luka berat (salah satunya kritis), dan 1 orang luka ringan.

Nama-nama korban meninggal dunia itu, yakni:
1. Yulius Watu, 23 Tahun asal NTT,
2. Habertus Goti, 41 Tahun juga asal NTT.
3. Johan, 26 Tahun, Swasta, Laki-laki, asal : Manggarai NTT.
4. Daenk Maramli, 41 Tahun, Laki-laki, asal : Selayar,
5. Taufan Amir, 42 Tahun, Swasta, Laki-laki, asal Selayar.
6. Alex, 45 Tahun, Swasta, Laki-laki, asal: Kei.
7. Sirajudin, 27 Tahun, Swasta, Laki laki, Asal : Selayar,
8. Elias Serbaye, 54 Tahun, Pendeta, Laki-Laki, Asal : distrik Pija Wosak.
Sementara tiga korban luka-luka, yakni Yuda Hurusinga, Swasta, Laki-laki, asal Batak. Sudirman, Swasta, Laki-laki, asal Sulsel, dan
Has Jon, 41 Tahun, Swasta, Laki-laki, asal Sulsel, juga luka-luka.
Baca juga: ASN Mau Jadi Pesuruh Egianus Kogeya, Selalu Diperintah Beli Senjata & Amunisi Demi Anggota KKB Papua
Detik-Detik Paling Menegangkan
Adapun kronologi kejadian itu, sebagai berikut: pukul 09.40 WIT 1 orang KST Kodap III Ndugama dengan membawa pisau masuk ke dalam Kios milik H. Sabu lalu menyuruh orang di dalam Kios keluar. Pria itu juga mengobrak-abrik kios tersebut.
Pukul 09.41 WIT sekitar 20 orang KST Kodap III Ndugama dengan membawa kurang lebih 15 senjata Laras Panjang jenis campuran (termasuk Sniper Stayer) berteriak agar semua laki-laki di dalam Kios keluar.
Pukul 09.42 WIT 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari Kios kemudian 2 orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam Kios.
Selanjutnya 5 orang laki-laki tersebut dipukul dan ditembak mati.

Saat insiden tersebut, beberapa warga sipil Orang Asli Papua berniat menyelamatkan orang-orang di dalam kios, tetapi dipukul anggota KST Kodap III Ndugama.
Para pengacau itu menembakkan amunisi ke arah atas dan bawah, mengarah ke Kaki warga sipil OAP tersebut.
Dalam tindakan tersebut, salah seorang dari warga sipil OAP terkena tembak di bagian kaki sehingga akhirnya meninggal dunia.
Pukul 09.45 WIT, truk milik H. Rusdin yang membawa 5 orang warga pendatang diberhentikan di depan Kios milik H. Sabu.
Kendaraan tersebut dihentikan oleh 3 anggota KKB Kodap III Ndugama. Mereka masing-masing membawa senjata api laras panjang lalu menembak 5 warga sipil di atas kendaraan tersebut.
Dalam insiden tersebut, 3 orang yang duduk di dalam truk tewas. Sedangkan 2 orang lainnya yang ada di bak truk berhasil melarikan diri.
Baca juga: KKB Papua Siagakan Pasukan, Panglima Angkatan Darat OPM : Kami Siap Revolusi Total
Pukul 09.46 WIT Salah satu anggota KST Kodap III Ndugama membawa Bendera Bintang Kejora dan mengambil video di TKP tersebut.
Pukul 09.47 WIT sekitar 20 anggota KST Kodap III Ndugama lari menyebar namun diperkirakan lari ke arah sungai Kampung Noglait
Pukul 09.50 WIT seluruh Apkam TNI/Polri melaksanakan Siaga 1.
Pukul 10.00 WIT Apkam TNI melakukan balasan tembakan kepada KST Kodap III Ndugama.
Pukul 10.50 WIT salah satu Truk warga sipil melakukan evakuasi 1 orang korban luka ringan.
Pukul 11.00 WIT sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga berangkat dari Puskesmas Kenyam melakukan evakuasi korban di CO 54M 211691 9489113 menggunakan 2 unit mobil Strada milik Satgas Damai Cartenz dan Polres Nduga.
Pukul 11.08 WIT sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga kembali ke Puskesmas Kenyam dengan membawa 2 korban MD, 1 korban Luka berat.
Pukul 11.12 WIT sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga melakukan evakuasi korban.
Pukul 11.15 WIT sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga kembali ke Puskesmas Kenyam dengan membawa 5 korban MD, 1 orang luka berat.
Pukul 12.00 WIT sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga melakukan evakuasi korban.
Baca juga: Internal KKB Papua Bergejolak, Panglima Tertinggi OPM Sorong Merauke Turun Tangan
Pukul 12.35 WIT sekitar 2 SSR personel Damai Cartenz dan Polres Nduga kembali ke Puskesmas Kenyam dengan membawa 1 korban MD.
Pada pukul 12.50 WIT sampai saat ini Apkam TNI/Polri masih Siaga 1.
Sementara proses evakuasi korban pendatang dilakukan menggunakan 1 helly caracal, 1 helly polisi dan 1 helly bolcow dari Kenyam menuju Timika. (*)