Pilpres 2024
Jangan Pernah Bermimpi Anies Baswedan Bakal Pinang Puan Maharani: Kedua-Duanya Mau Jadi Capres 2024
Meski tak sedikit kalangan menduetkan Anies Baswedan-Puan Maharani sebagai Calon Presiden - Calon Wakil Presiden namun sosok ini tak mau berspekulasi.
POS-KUPANG.COM - Meski tak sedikit kalangan coba menduetkan Anies Baswedan - Puan Maharani sebagai Calon Presiden - Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024, namun sosok ini tak mau berandai-andai soal itu.
Figur yang merupakan Pengamat Politik UEA ( Universitas Esa Unggul ) itu, justeru berpandangan lain.
Pria bernama Jamiluddin Ritonga ini mengatakan, kedua sosok tersebut tak akan bisa diduetkan untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Jamiluddin Ritonga pun membeberkan argumentasi terkait sulitnya peluang bagi kedua sosok tersebut untuk diduetkan guna bertarung pada momen itu.
Dikatakannya, Anies Baswedan dan Puan Maharani sesungguhnya sama-sama punya ambisi untuk maju sebagai Calon Presiden.
Baik Anies Baswedan maupun Puan Maharani, lanjut Jamiluddin Ritonga, sama-sama menginginkan posisi Calon Presiden.
Baca juga: Puan Maharani Pose Bareng Krisdayanti, Wajah Putri Megawati Disorot, Disebut Usia 60-an
Oleh karena itu, katanya, mempertemukan keduanya untuk posisi Capres dan Cawapres 2024, bukan hal yang mudah. Karena kedua-duanya punya ambisi sama, jadi Calon Presiden.
“Anies Baswedan dan Puan Maharani itu, sama-sama ingin posisi Capres (Calon Presiden). Tidak ada yang ingin menjadi Cawapres,” kata Jamiluddin Ritonga.
Padahal dari aspek kapasitas maupun elektabilitas, lanjut Jamiluddin, Anies Baswedan lebih layak menjadi Capres.
Dengan demikian, lanjut dia, Mantan Mendikbud itu tidak pantas menjadi wakilnya Puan Maharani pada Pilpres 2024 mendatang.
Apalagi, lanjut Jamiluddin Ritonga lagi, elektabilitas Puan Maharani berada jauh di bawah Anies Baswedan.
Sementara di pihak lain, lanjut dia, Puan Maharani dan PDIP yang merupakan pemenang Pileg 2019, merasa paling berhak jadi Capres.
“Anies yang tak memiliki partai, sudah sepantasnya hanya menjadi Cawapres,” ujarnya.
Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini mengatakan, alasan kedua ialah segmentasi pendukung Anies Baswedan dan Puan Maharani sangat berbeda.
Kata Jamiluddin, karakter pendukung Anies Baswedan cenderung terdidik dan religius.