Prakiraan Cuaca NTT
Pesisir Selatan Hingga Timur Flores Berpotensi Banjir ROB
air laut pasang atau curah hujan yang tinggi, kemudian menyebabkan daerah disekitarnya tergenang oleh air laut.
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Masyarakat pesisir pantai diimbau untuk mewaspadai adanya potensi fenomena banjir pesisir (ROB) yang diprediksi terjadi pada tanggal 12-13 Juli 2022.
Badan Meteorologi, Klimatologi itu Geofisika atau BMKG Stasiun Maritim Tenau Kupang mengeluarkan peringatan ini, pada Senin 11 Juli 2022.
Ancaman itu terjadi pada, pesisir selatan, tengah hingga timur Pulau Flores. Selain itu, pesisir Pulau Sumba juga turut terkena dampak. Sabu-Raijua, juga mengalami hal serupa.
Baca juga: Suhu Udara di Bajawa dan Ruteng 15 Derajat Celcius, BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di NTT
Banjir Pesisir atau Rob adalah peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai yang disebabkan oleh air laut pasang atau curah hujan yang tinggi, kemudian menyebabkan daerah disekitarnya tergenang oleh air laut.
Kejadian itu disebabkan adanya pengaruh dari aktivitas astronomi dimana fase Bulan Purnama (Super Full Moon) yaitu posisi Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi.
"Hal ini dapat menyebabkan potensi pasang maksimum, serta kondisi gelombang tinggi dan angin kencang dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah Nusa Tenggara Timur berupa potensi banjir pesisir," tulis imbauan dari BMKG, sebagaimana diterima POS-KUPANG.COM, Selasa 12 Juli 2022.
Peristiwa itu dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam, dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di Pelabuhan.
Baca juga: PRAKIRAAN Cuaca Maritim NTT Hari ini,BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4-6 Meter di Sumba dan Laut Sawu
Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Banjir Pesisir, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. (*)
