Berita Kupang
Kupang Menyeduh Workshop Mixology Menuju Festival Kopi
Komunitas Kupang Menyeduh menyelenggarakan workshop mixology yang mengundang Ulfa Uljanah selaku barista dan Finalis Barista Innovation Challenge
Kupang Menyeduh Workshop Mixology Menuju Festival Kopi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Komunitas Kupang Menyeduh menyelenggarakan workshop mixology yang mengundang Ulfa Uljanah selaku barista dan Finalis Barista Innovation Challenge 2021, juga Radiv Annaba Co-Founder Indonesia Coffee People (ICP) dan Co-Founder Telusurasa.
Workshop ini dilangsungkan di Dekranasda NTT pada Sabtu 9 Juli 2022 dan mendapatkan antusiasme positif dari puluhan peserta yang datang.
David Reinaldo, salah satu founder Komunitas Kupang Menyeduh menyebut workshop tersebut banyak mendapatkan antusiasme dari para pelaku di bidang Food and beverage (F&B) terutama di bidang kopi.
"Ini angin segar bagi kami bagaimana kami mendapatkan ilmu yang sedang dikenal dunia," ungkapnya saat diwawancarai.
Baca juga: Ini Makna Lima Logo Pemenang Lomba Desain Logo Cinta Produk NTT
Ia menyebut Indonesia sebelumnya masuk 3 besar finalis World Coffee In Good Spirit untuk kejuaraan World Coffee Championship (WCC). Perlombaan ini, kata dia, berbasis minuman campur dan juga dimasukkan kopi sebagai dasarnya.
"Ini membuka pikiran dan wawasan teman-teman bahwa kopi bukan sekedar minuman yang seperti kita tahu yaitu Americano, latte, tetapi juga bisa dipadukan dengan bahan lokal lainnya di NTT," jelasnya.
Sudah direncanakan pada Oktober nanti akan dilangsungkan festival kopi di NTT di mana akan dipamerkan juga kopi-kopi NTT. Selain itu juga menampilkan enterpreneur muda yang bergerak di di bisnis ini.
Radiv Annaba sebagai narasumber menyebut ICP adalah platform berbasis komunitas yang memajukan industri kopi.
Ia sendiri adalah barista, roaster dan punya bisnis kopi yang telah kurang lebih 8 tahun berada di bidang ini dan kini fokus pada ICP.
"Kita bikin workshop mixology sama talkshow. Mixology ini lagi ngetrend di F and B business yang terus bergerak dan kini ada coffee mixology," jelasnya.
Mixology sendiri adalah seni mencampur berbagai bahan baku di luar kopi untuk menjadi berbagai minuman kreasi yang kini dikenalkan lebih luas hingga ke wilayah NTT.
Ia menyebut ICP juga akan melakukan roadshow dimulai dari Kota Kupang lalu kota lainnya seperti Sidoarjo, Kalimantan, Sumatera dan Lombok.
Selain untuk berjualan, workshop ini juga untuk membuka koneksi atau jaringan, juga memperkaya ilmu, mengukur kemampuan dengan kompetisi, supaya dapat memacu rasa ingin tahu dalam bisnis ini.
Rasa ingin tahu dari komunitas-komunitas yang ada di Kupang juga sangat tinggi sehingga pembagian ilmu juga dilakukan dengan baik.
"Kelebihannya adalah semangat kolaborasi ini sebenarnya," kata dia.
Ia menginginkan adanya pemerataan di Indonesia mulai dari hal-hal kecil seperti ini baik dari industri kopi hingga dengan adanya festival yang lebih besar di NTT.
"Targetnya, harapan dan cita-cita di Kupang bisa ada festival kopi di Kupang, ada Festival NTT besarnya," ungkap dia.
Menurut dia, secara teknis nantinya ada berbagai brand kopi lokal NTT di festival ini dengan kompetisi yang jauh lebih besar, juga dengan berbagai mata acara dan forum pendidikan dari pakar yang mempunyai nama besar baik nasional atau internasional.
"Dengan ada pertunjukan kreatif. Petani, roaster, maupun masyarakat juga perlu terlibat di dalam festival ini," ungkap dia. (Fan)
