Idul Adha 2022
Hari Raya Idul Adha, Pemkot Kupang Sumbang 14 Sapi untuk Kurban
Dikatakan Jhoni Bire sebanyak 16 Masjid yang mendapatkan bantuan sapi dari Pemerintah Kota Kupang salah satunya Al-Muhajirin Namosain
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Mendukung Hari Raya Idul Adha 2022 Pemerintah Kota Kupang menyumbang 14 sapi kepada 14 Masjid di Kota Kupang dan dua ekor sapi kepada dua masjid yang merupakan bantuan Pemerintah Provinsi NTT.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Kupang Jhoni Bire pada Kamis 7 Juli 2022.
Dikatakan Jhoni Bire sebanyak 16 Masjid yang mendapatkan bantuan sapi dari Pemerintah Kota Kupang dimana Al-Muhajirin Namosain dan Masjid Said Amanatullah Alak mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT.
Selanjutnya Masjid Al-Ikhlas Penkase Alak, Masjid Nurul Mubien Namosain, Masjid Al-Anshar Namosain, Masjid Nurul Yaqin Bakunase II, Maajid Baiturrahman Bakunase, Masjid Darussalam Sikumana, Masjid Mujahidin Naikolan, Masjid Baiturrahman Nefonaek, Masjid Al - Ikhlas Bonipoi Kota Lama, Masjid Ulul Azmi Pasir Panjang, Masjid Al - Fitrah Oesapa, Masjid Al - Mutaqien Kelapa Lima, Masjid Babul Jannah Oebobo dan Masjid K. H. Ahmad Dahlan Kayu Putih Oebobo.
Menurut Jhoni Bire penyerahan bantuan hewan kurban diberikan secara langsung oleh Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota Kupang dr Hermanus Man.
"Serta pejabat di Lingkup Pemerintah Kota Kupang, Sekretaris Daerah, para asisten dan staf ahli," tandasnya.
Baca juga: LIHAT Ini Lokasi Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1443 H di Kota Kupang Minggu 10 Juli 2022
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Kupang drh. Yulius Umbu Hunggar mengatakan, menjelang hari raya Idul Adha, terjadi peningkatan permintaan ternak.
Balai mencatat, 20 ribuan ternak sapi dari NTT dikirim ke luar daerah sejak Januari.
"Peningkatan sekitar 30 persen dibanding tahun lalu. Peningkatan luar biasa dibanding tahun sebelumnya," katanya.
Dia mengatakan, selain pandemi covid-19, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga terjadi di daerah produksi ternak sapi seperti Jawa Timur yang turut memberi dampak positif bagi NTT menyuplai ternak sapi ke luar wilayah. NTT merupakan zona hijau PMK sehingga penopang utama pengiriman sapi sebagian besar wilayah di Indonesia.
Sapi dari NTT lebih banyak di kirim ke daerah Jabodetabek, Kalimantan, Sulawesi dan Riau. Jabodetabek dan Kalimantan menjadi dua daerah paling tinggi penerima sapi asal NTT. Riau sendiri baru melakukan permintaan jelang Idul Adha, berjumlah 1.000 ekor.
Yulius mengaku, pengawasan PMK di NTT dilakukan dengan menyisir tiap kapal atau lalulintas ternak yang masuk ke NTT.
Baca juga: Rayakan Idul Adha, Muhammadiyah Kupang Sembelih 9 Sapi dan 11 Kambing
Balai Karantina melarang kapal atau pesawat dari zona merah dan menyinggahi daerah zona merah, untuk masuk ke NTT. Balai juga melakukan pelarangan memasukkan bibit hewan dari luar NTT.
Gubernur NTT, kata Yulius, telah mengeluarkan instruksi melalui satuan tugas penanggulangan PMK untuk melarang ternak dari luar NTT masuk ke daerah.
Dia berpendapat, penyebaran virus ini sangat cepat. Daging sekilo yang masuk, berpotensi terjadi penyebaran PMK.
Menurut Yulius, NTT sejauh ini menjadi daerah yang mesti dijaga agar bisa mengirim sapi ke wilayah lain di Indonesia.
Apalagi menjelang Idul Adha, perlu dijaga agar tidak menjadi kelangkaan.
"Apalagi ternak kita sehat dan tidak cacat. Sapi-sapi kita sangat diminati dan harganya terjangkau," ungkapnya.
Baca juga: Vikjen KAK, Romo Dus Duka: Idul Adha Sebagai Pemberi Semangat Pengorbanan Bagi Umat Muslim
Untuk itu, ujar Yulius, perlu menjaga keseimbangan antara produksi sapi dan pemasaran.
Saat ini pasaran telah tersedia sehingga perlu menjaga permintaan sapi agar tidak terjadi kelangkaan. Ini juga kesempatan bagi peternak untuk memproduksi ternak.
Pengiriman ternak dari NTT ke luar daerah, dilakukan antar pengusaha. Pemerintah hanya memfasilitasi.
Ternak yang di antarpulaukan, akan melakukan karantina selama 14 hari, pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan ke ternak dan kandang.
Sapi yang dikirim sekitar 20 ribu, kambing 40 ribu dan domba hampir 200 ekor. (Fan)