Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 9 Juli 2022, Jangan Takut kepada Mereka yang Membunuh Badan

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Jangan Takut kepada Mereka yang Membunuh Badan.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/CAHAYA IMAN KATOLIK
JANGAN TAKUT - ilustrasi Yesus dan 12 murid-Nya. Yesus bersabda, "Janganlah kalian takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa." 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Jangan Takut kepada Mereka yang Membunuh Badan.

RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan hari Sabtu 9 Juli 2022, yaitu Yesaya 6:1-8, dan bacaan Injil Matius 10:24-33.

Di bagian akhir Renungan Harian Katolik ini tersedia pula teks lengkap bacaan-bacaan Sabtu 9 Juli 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Kita seringkali mendengar kata pembunuhan fisik dan pembunuhan karakter. Kedua hal ini merupakan tindakan biadab yang tak terpuji.

Pembunuhan fisik biasanya dengan senjata tajam (sajam), entahkah sudah direncanakan atau langsung menyerang orang secara membabi buta.

Sedangkan pembunuhan karakter adalah cara bagaimana merusak reputasi orang. Biasanya orang manipulasi data dan fakta sambil melebih-lebihkan sesuatu yang tak sesuai kenyataan.

Nabi Yesaya merasa diri tak pantas, karena ia najis bibir tapi dipilih Allah menjadi nabi-Nya.

Ketika Tuhan Allah menampakkan diri, Yesaya berpikir bahwa dia akan binasa. Sebab dia tinggal di antara kaum pendosa yang najis bibirnya juga.

Olehnya tanpa peduli ia spontan berkata, "Ini aku, utuslah aku."

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 7 Juli 2022, Pengutusan Dua Belas Murid

Yesus pun mengingatkan para murid dalam tugas perutusan. Mereka itu harus berani berbicara apa adanya.

Terlepas dari soal benar atau tidaknya, mereka harus mampu untuk membongkar segala masalah ketidakadilan.

Di situlah letak tujuan Yesus mengutus para wakil-Nya guna menyebarluaskan nilai-nilai kebenaran akan Kerajaan Allah.

Semua kita ini adalah para murid Yesus yang bersekutu di dalam gereja. Kita diutus di zaman online yang tak bisa dipungkuri.

Kenyataan bahwa banyak orang yang menyebar hoaks adalah orang yang mengikuti Yesus.

Melawan derasnya arus informasi yang tak sesuai memang mustahil. Kadang semua itu membuat nyali kita ciut dan tanpa daya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved