KKB Papua

Aksi Keji KKB Papua di Distrik Beoga, Pendeta Jupinus: Sekolah Dibakar, Anak Gadis Diperkosa

Seorang pria menjadi korban kebrutalan KKB Papua atau Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TNPPB-OPM ).

Penulis: Alfons Nedabang | Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNNEWS.COM
HENDAK BERAKSI - KKB Papua hendak menyerang Orang Asli Papua ( OAP )serta TNI Polri. Aksi keji KKB Papua kerap dilakukan, termasuk kepada warga Distrik Beoga, Kabupaten Puncak serta menganiaya seorang warga. 

POS-KUPANG.COM - Aksi keji Kelompok Kriminalitas Bersenjata atau KKB Papua dilakukan kepada siapa saja, termasuk Orang Asli Papua ( OAP ).

Seorang pria OAP menjadi korban kebrutalan KKB Papua atau Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TNPPB-OPM ).

Lelaki dewasa itu dianiaya ramai-ramai. Korban ditendang berulang kali oleh beberapa anggota KKB Papua yang melengkapi diri dengan busur dan panah serta senjata rakitan.

Pria bercelana merah itu terkapar di tanah lapang. Meski sudah tidak berdaya, anggota KKB Papua terus menendangnya.

Video berdurasi 1 menit 24 detik tentang penganiayaan OAP oleh anggota KKB Papua baru diunggah akun Twiter @Xdirektori99 pada Kamis 7 Juli 2022.

"Bilang...bilang...bilang. Satu...," teriak seorang pria kepada korban.

Korban merintih kesakitan karena ditendang berulang kali.  "He...kau jangan berteriak," hardik pria lainnya.

Tidak dijelaskan kapan dan dimana peristiwa itu terjadi. Identitas korban pun tidak dibeberkan.

Hanya disampaikan bahwa penganiayaan terjadi karena korban menolak memberikan dana desa. Korban juga dituduh sebagai mata-mata. 

Baca juga: KKB Papua Sangat Brutal, Tembak dan Mutilasi Petani di Intan Jaya, Dituduh Mata-mata

Baca juga: KKB Papua Tembak Mati Intelijen Indonesia di Korowai Papua, Korban Menyamar Jadi Pendulang Emas

"Dalam video ini, Anda bisa melihat bagaimana aksi kejam teroris OPM Papua terhadap orang asli Papua karena menolak memberikan dana desa," tulis @Xdirektori99.

Kekejian KKB Papua juga disampaikan tokoh agama di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak

Pendeta Jupinus Wama mengatakan, anggota KKB Papua membakar sekolah, memperkosa gadis-gadis dan membunuh warga di Distrik Beoga.

"Hancur itu bukan sekolah saja. Kita punya anak-anak juga sudah hancur. Di rumah juga sudah hancur," kata Pendeta Jupinus Wama dalam video yang diunggah akun Twiter @Xdirektori99.

Lantaran kondisi kampung tidak aman sehingga sejumlah warga menyembunyikan diri di hutan.

"Kita marah, tuan tanah marah. Masyarakat marah. Tuhan juga marah. Karena kita di Beoga ini gelap. Sudah ada sekolah, bukan jadi pintar, tapi bakar sekolah masuk ke hutan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved