Berita Kota Kupang Hari Ini
Pemkot Kupang Segera Kerjakan Jalan Taebenu
Untuk diketahui jalan yang putus di wilayah perbatasan Kelurahan Oebufu dan Kelurahan Liliba maupun ke Naimata ini akibat bencana alam
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang segera mengerjakan ruas jalan yang rusak, yakni Jalan Taebenu di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas PUPR, Kota Kupang, Maxi Dethan, Senin 4 Juli 2022.
Baca juga: Ruas Jalan Taebenu Kelurahan Liliba di Kota Kupang Nyaris Putus
Maxi dikonfirmasi soal pembangunan perbaikan Jalan Taebenu yang rusak. Ada beberapa titik jalan yang rusak.
Menurut Maxi, pemerintah segera mengerjakan ruas jalan yang rusak.
"Tentu jalan yang rusak itu akan kita perbaiki dalam waktu dekat ini. Semua proses persiapan pengerjaan sedang dilakukan," kata Maxi.
Terkait jalan putus atau terbelah di jalur itu, ia mengatakan, untuk jalan yang putus saat Badai Siklon Tropis Seroja itu akan dikerjakan. Namun, akan dikerjakan lebih dahulu bronjongnya.
Untuk diketahui jalan yang putus di wilayah perbatasan Kelurahan Oebufu dan Kelurahan Liliba maupun ke Naimata ini akibat bencana alam Badai Siklon Tropis Seroja tahun lalu.
Pantauan POS-KUPANG.COM, terdapat dua titik kerusakan di jalan itu. Dua titik jalan rusak itu berupa terputusnya badan jalan atau terbelah dua sehingga membentuk lubang.
Saat ini kendaraan baik roda dua maupun empat sudah bisa melewati jalan yang rusak itu karena, badan jalan yang terbelah sudah diratakan.
Sementara ada satu titik kerusakan, yakni longsor pada bahu jalan.
Baca juga: Kelompok Usaha Syalom, Desa Kuakalo, Taebenu Benahi Sistim Marketing Ternak Ayam
Kerusakan jalan ini sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, akibat longsor.
Titik kerusakan ini ada di sebuah tikungan tajam sehingga sangat menghambat arus lalu lintas. Apalagi longsor yang terjadi sudah melebar hingga badan jalan.
Nampak, warga meletakkan sebatang pohon kering sebagai pembatas jalan yang longsor itu.
Selain batang pohon, ada juga beberapa batu berukuran besar yang diletakkan di tepi jalan Longsor. Ini sebagai tanda agar pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas.
Kendaraan yang melintas harus saling mengalah. Jika kendaraan berasal dari arah Oebufu atau dari arah jembatan,maka harus berhenti dan memberikan kesempatan kendaraan yang datang dari Liliba atau Naimata agar lebih dahulu melewati jalan yang rusak itu.
(/*)
Berita Kota Kupang lainnya