Polemik AGT

Aplikasi AGT Menggiurkan Warga Kota Kupang

dirinya mengajukan penarikan, namun aplikasi itu sudah tidak bisa diakses lagi oleh mereka, sehingga banyak juga peserta yang rugi.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-Shutterstock
Ilustrasi rupiah 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Salah satu aplikasi online, Advance Global Technology  atau AGT cukup menggiurkan bagi warga Kota Kupang.

Pasalnya, aplikasi berbasis online ini bisa membuat keuntungan dalam setiap hari.

Salah satu peserta aplikasi online ini saat diwawancarai, Kamis 30 Juni 2022 mengatakan, AGT ini seperti Investasi yang menawarkan keuntungan. Namun, harus membeli Iklan yang ditawarkan dalam aplikasi digital.

Baca juga: Tahun 2020, SMPN 4 Langke Rembong Penerimaan Siswa Baru Pakai Aplikasi Online

Menurutnya, aplikasi itu awalnya ditawarkan oleh mertuanya dengan mengatakan, AGT itu bisa memberikan penghasilan setiap hari.

"Awalnya saya masih keberatan, namun karena ditawarkan oleh mertua akhirnya saya putuskan untuk ikut dan memamg setelah ikut cukup menggiurkan," katanya.

Dikatakan, bisnis itu awalnya ia sangat ragu-ragu untuk mengikuti, tetapi dengan diputuskan untuk bergabung, maka pada tanggal 3 Mei 2022 dia bergabung dengan AGT.

"Awalnya, saya ikut dengan lebel yang dananya Rp 3.637.000, yang mana setiap hari saya bisa dapat Rp 173.000. Pada akhir bulan Mei 2022, saya sudah dapat keuntungan dana modal," katanya.

Ditanyai soal anggota yang berada dibawahnya, ia mengakui, dengan berjalan waktu dia memiliki anggota yang ada dibawahnya sebanyak 31 orang. "Waktu itu, hampir setiap dua hari saya bisa tarik uang untuk masuk ke rekening saya. Rata-rata bisa Rp 1-2 juta dalam satu hari, sehingga saldo saya kurang lebih Rp 15 juta," katanya.

Baca juga: Kehabisan Uang saat Liburan, 6 ABG Jual Diri Manfaatkan Aplikasi Online di-Booking

Dikatakan, pada Sabtu 25 Juni 2022, dirinya mengajukan penarikan, namun aplikasi itu sudah tidak bisa diakses lagi oleh mereka, sehingga banyak juga peserta yang rugi.

"Saat itu, saya sempat hubungi dua orang yang bernama Rita dan Yalin untuk sampaikan bahwa aplikasi itu error dan bagaimana dengan uang kami. Saya japri keduanya via WhatsApp. Saat itu mereka jawab harus beli lagi mesin aplikasi yang levelnya lebih tinggi baru dana itu bisa cair," katanya.

Ditanyai siapa itu Rita dan Yalin, dia mengakui, orangnya tidak pernah bertemu atau lihat, hanya berkomunikasi lewat handphone saat aplikasi mulai error. 

Dikatakan, awalnya dia menghubungi mentornya juga via WhatsApp dan mengatakan, jika aplikasi itu error maka ada yang tidak beres.

Dia juga enggan memberitahukan siapa nama mentor yang selalu dihubungi.

"Mulai saat itu hingga saat ini, tidak ada informasi resmi kepada kami semua yang gunakan aplikasi AGT ini," ujarnya.

Ditanyai soal 31 orang yang ada dibawahnya itu, ia mengatakan, ke-31 orang itu sudah diberikan penjelasan bahwa aplikasi itu error sehingga dirinya tidak bisa berbuat banyak dan mereka juga sudah bisa menerima.(*)

Berita Kota Kupang Hari Ini
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved