Bentrok Babarsari

Babarsari Yogyakarta Kondusif Pasca Bentrok Antarpemuda, 5 Ruko dan 6 Sepeda Motor Dibakar Massa

Bentrok Babarsari melibatkan dua kelompok pemuda berawal di Glow Karaoke Babarsari Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 2 Juli 2022, berbuntut panjang.

Editor: Alfons Nedabang
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
GARIS POLISI - Polisi memasang police line (garis polisi) di lokasi ruko dan motor yang rusak akibat Bentrok Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta. Bentrok Babarsari melibatkan dua kelompok pemuda berawal di Glow Karaoke, Sabtu 2 Juli 2022 dini hari. 

POS-KUPANG.COM, YOGYAKARTA - Bentrok Babarsari melibatkan dua kelompok pemuda yang berawal di Glow Karaoke Jl. Seturan Caturtunggal Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 2 Juli 2022 dini hari, berbuntut panjang.

Pada Senin 4 Juli 2022, sekelompok massa melakukan aksi pengrusakan dan pembakaran rumah toko (ruko) Babarsari dan sepeda motor. Personel Polres Sleman berhasil mengendalikan situasi sehingga Bentrok Babarsari tidak semakin meluas.

Saksi mata warga Babarsari, Prasetyo Utomo menyebut ada lima ruko dan enam sepeda motor dibakar massa buntut dari Bentrok Babarsari.  

"Ada lima (ruko) lebih yang rusak, enam motor yang dibakar. Korban dari warga tidak ada," sebut Prasetyo Utomo saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Senin siang.

Komandan Regu 4 Damkar Sleman, Bayu Ibrahim Aji menuturkan, ada satu ruko dan satu ruang pertemuan yang terbakar. Selain itu ada enam unit sepeda motor yang dibakar di tengah jalan. "Proses pemadaman sekitar 30 menit," ujarnya.

Menurut Bayu ada empat mobil pemadam kebakaran yang diturunkan. "Sampai sini api masih menyala. Tapi masih kecil terus yang agak berbahaya yang di ruang pertemuan," bebernya.

Baca juga: Dua Pemuda NTT Luka Sayat, Korban Bentrok  Antarpemuda di Glow Karaoke Babarsari Yogyakarta 

Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menjelaskan, pihaknya mengamankan kegiatan penyampaian pendapat. Aksi penyampaian pendapat ini tindak lanjut dari peristiwa keributan di salah satu tempat karaoke pada Sabtu 2 Juli 2022.

"Hari ini kita melakukan pengamanan kegiatan. Jadi memang ada penyampaian pendapat dari teman-teman yang merupakan tindak lanjut dari peristiwa yang kemarin karena ada keributan di lokasi. Kemudian terjadi penganiayaan dan salah satu korban ini adalah teman-teman. Dan minta untuk penjelasan terkait dengan penanganan perkaranya," tegasnya.

Sejumlah orang yang menyampaikan pendapat tersebut lanjut Imam Rifai sempat berjalan ke daerah Babarsari. Setelah dilakukan komunikasi, sejumlah orang tersebut kemudian meninggalkan lokasi.

"Tadi dikomunikasikan memang sempat berjalan ke sini, terus bergerombol. Dengan kemampuan kita dari Polres dan Polsek, Polda dan juga ada dari teman-teman TNI dan mengomunikasi dengan mereka, alhamdulillah mereka bersedia berkomunikasi untuk sebagian besar akan kembali ke tempat mereka. Kemudian ada perwakilan yang akan kita temukan dengan penyidik untuk penjelasan penanganan perkaranya," tandasnya.

Menurut Imam Rifai, laporan terkait peristiwa keributan di salah satu tempat karaoke sudah ada di Polda DIY. Laporan tersebut sudah langsung ditindaklanjuti.

Ia mengatakan, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. "Intinya kami dari pihak kepolisian, saya selaku Kapolres atas petunjuk Kapolda juga mengimbau kepada masing-masing pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlaku dan mematuhinya. Kalau pun nanti ada pihak-pihak yang kita tetapkan harus bertanggung jawab, khususnya terkait dengan kejadian ini atau kejadian yang kemarin itu ya kita minta kita untuk menghormati dan juga tidak kemudian melebar lagi," ucapnya.

Di lokasi kejadian, garis polisi terlihat terpasang di ruko yang rusak. Tampak sejumlah motor dalam keadaan hangus berada di depan ruko dan di dalam ruang pertemuan. Saat ini kondisi di Babarsari sudah kondusif. Jalan Seturan yang awalnya ditutup sudah dibuka dan bisa dilalui kendaraan.

Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, insiden berawal dari pelanggan yang selesai hiburan di sana.

Baca juga: Pelajar NTT di Yogya Sebaiknya Jangan Keluar Rumah Pasca Bentrokan Antarkelompok di Babarsari

"Jadi informasinya orang selesai hiburan di situ, situkan karaoke ya kalau tidak salah. Terus ada ribut-ribut mungkin saling provokasi kemudian berujung pada penganiayaan," ujar Imam Rifai, Sabtu 2 Juli 2022.

Ia berujar, untuk penanganan telah menerjunkan anggota ke lokasi. Keributan hanya terjadi di lokasi tersebut. "Lokasi keributan hanya di lokasi situ aja. Iya belum sempat meluas," tegasnya.

Ada beberapa korban luka dalam kejadian tersebut. Korban dalam kejadian tersebut lanjut Imam Rifai sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Korban sudah dibawa ke rumah sakit dan terduga pelaku mungkin kalau memang itu nanti akan kita amankan juga.  Ada 3-5 orang kurang lebih ya, sudah dirawat di rumah sakit ada luka senjata tajam sama benda tumpul juga ada," ungkapnya.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Anggota kepolisian juga jaga-jaga di lokasi dalam rangka mengumpulkan para pihak atau saksi yang mengetahui kejadian. Achmad memastikan akan memproses sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Saat ini masih terus ditangani nanti akan kita ambil keterangan para saksi-saksi mungkin dari korban juga sama terduga pelakunya nanti kita proses sesuai dengan prosedur nanti diminta pertanggungjawaban," pungkasnya.

Adapun dua kelompok yang terlibat dalam Bentrok Babarsari, yaitu Kelompok Luis (NTT) dan Kelompok Kece (Maluku). Tiga orang menjadi korban, mengalami luka sayat. Dua di antaranya warga asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dua warga NTT yang menjadi korban, yaitu Eduardus Edi Duli Puarae (22). Pemuda asal Bluwa RT 06 RW 02 Lewoleba Barat, Nubatukan, Lembata ini mengalami luka sayat dengan panjang 3 cm, kedalaman 1 cm dan mendapat 4 jahitan. Eduardus mendapat perawatan di Rumah Sakit Siloam.

Kedua, Radyanto Embu Gusi (31). Pria asal Alok Timur Kabupaten Sikka ini mengalami luka sayat di dada bagian tengah dengan panjang 6 cm, kedalaman 3 cm dan mendapat 5 jahitan. Radyanto mendapat perawatan di RS Bethesda Yogyakarta.

Korban berikutnya, Tarsius Wemfrudts (23) asal Sangata Utara Kutai Timur. Tarsius mengalami luka sayat di bawah siku tangan sebelah kiri dengan panjang 3 cm, kedalaman 2 cm dan mendapat 2 jahitan. Korban mendapat perawatan di RS Bethesda Yogyakarta.

Baca juga: Polisi Ciduk 15 Pelaku Bentrok Berdarah di Sorong Papua Barat, 12 Orang Masih DPO

Demikian informasi Kodim 0732/Sleman yang beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp yang diterima POS-KUPANG.COM, Senin 4 Juli 2022.

Laporan ditujukan kepada Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta perihal keributan Kelompok Luis (NTT) dengan Kelompok Kece (Maluku) di Glow Karaoke.

Berdasarkan keterangan Kodim 0732/Sleman, kejadian berawal ketika Luis dan rekan-rekannya 12 orang melakukan karoke di Glow Karaoke . Pukul 01.30 WIB, Kelompok Luis dan rombongan keluar room karaoke dan hendak meninggalkan tempat tersebut.

Anak buah Kece enam orang yang sedang duduk-duduk di depan resepsionis/kasir kemudian menanyakan kepada Cecilia perihal apakah Kelompok Luis sudah membayar, kemudian dijawab oleh Cecilia bahwa Luis dan rombongan belum membayar.

Mendengar jawaban tersebut kemudian Kelompok Kece mendatangi rombongan Luis sehingga terjadilah keributan di depan dan di dalam Glow Karaoke.

Saat di kasir, rombongan Luis melakukan perusakan 2 (dua) buah monitor PC dengan menggunakan sajam dan sesaat kemudian kedua rombongan tersebut meninggalkan Karaoke Glow.

Kemudian sekitar pukul 03.05 WIB, Kelompok Luis bersama rombongan yang berjumlah 30 orang mendatangi Glow Karaoke dan melakukan perusakan kaca depan Glow Karaoke dengan menggunakan sajam dan benda tumpul. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved