Berita Kota Kupang Hari Ini

Semarakan Bulan Pendidikan, UPP PAR Jemaat Kota Kupang Gelar Berbagai Permainan 

Kegiatan ini, selain tepat pada Bulan Pendidikan, juga sekaligus dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke -408 JKK

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
PERMAINAN - UPP PAR Jemaat Kota Kupang mengggelar aneka permainan anak dalam rangka Bulan Pendidikan GMIT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Pihak Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Jemaat Kota Kupang (JKK) mengawali perayaan Bulan Pendidikan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ) dengan menggelar berbagai permainan anak.

Kegiatan ini digelar pada Sabtu, 2 Juli 2022 dipusatkan di halaman gedung Gereja GMIT Kota Kupang.

Kegiatan ini, selain tepat pada Bulan Pendidikan, juga sekaligus dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke -408 JKK.

Dikatakan Penanggung Jawab Kegiatan, Eben Hadjo,Sabtu 2 Juli 2022 bahwa jenis permainan yang disediakan, antara lain, permainan odong-odong, sikidoka dan memasukan pinsil ke dalam botol.

Menurut Eben, untuk anak kelas Indria, lanjut guru sekolah minggu rayon 5 ini, bermain odong-odong. Odong-odong disediakan hanya satu, sehingga anak-anak harus sabar mengantri.

Sedangkan, anak kelas Tanggung dan Remaja, bermain Permainan tradisional Sikidoka dan memasukan Pinsil Ke botol.  Beberapa titik bermain dilakukan di samping dan belakang halaman gedung gereja.

Baca juga: Peserta Laskar Rempah Kunjungi GMIT Kota Kupang, Menari Pedoa Bersama Jemaat

" Semua permainan dipusatkan di halaman gereja, karena anak-anak bersekolah minggu terpisah di masing-masing rayon di sembilan rayon. Jadi kegiatan bermain terpusat sekaligus ajang anak-anak saling berkenalan dan berjumpa dengan teman dari rayon lain,"  kata Eben.

Sementara Ketua Majelis Jemaat Harian (MJH) GMIT Kota Kupang, Pdt. Adelvina Doko Hege mengatakan, pihaknya  telah mempercayakan Panitia HUT JKK untuk mengkreasikan aneka kegiatan yang mengakomodir semua kategorial pelayanan, termasuk buat anak-anak.

Menurut Pdt. Adelvina, perayaan Bulan Pendidikan  adalah pemberitaan firman Tuhan pada kebaktian minggu berkaitan dengan  Bulan Pendidikan mengikuti kalender pemberitaan yang sudah dirancang Majelis Sinode GMIT.

"Untuk tema kebaktian Minggu, 3 Juli 2022, adalah Saling Menopang Dalam Mengembangkan Pendidikan" dengan bacaan Alkitab dari Galatia 6:1-10," kata Pdt. Adelvina.

Secara terpisah, Wakil Ketua Panitia HUT ke- 408 JKK, Agustina Hawu menjelaskan atas penugasan dari MJH, Panitia HUT Ke 408 JKK, mengekspresikan Bulan Pendidikan dengan memberi ruang kepada unit pelayanan kategorial PAR untuk menyediakan kegiatan khusus buat anak-anak.

Ryan Bolla, guru sekolah minggu setempat meminta teman-teman UPP dan BP PAR buat kegiatan bernuansa mendidik melalui permainan anak-anak.
"Hal ini sudah biasa dilakukan setiap tahun, sekaligus mengisi liburan anak sekolah," ujar Ryan yang juga sebagai  Wakil Ketua Panitia.

Baca juga: Kunjungi Gereja GMIT Aku Ada Batulesa, Gubernur NTT Panen Bawang

Untuk mewujudkan harapan MJH, Merry Koten-Manu, Ketua  Unit Pembantu Pelayanan (UPP) GMIT Kota Kupang, didampingi Matelda Lay, Ketua Badan Pengurus PAR GMIT Kota Kupang, menjelaskan Panitia HUT JKK dan PAR meminta para orang tua mengajak anak-anaknya untuk bermain sepuasnya di halaman gereja pada Sabtu, 2 Juli 2022.

"Kami menyediakan aneka jenis permainan, termasuk permainan tradisional di halaman gereja," kata Merry.

Melalui bermain, lanjut Merry,  Pelayanan PAR dikombinasikan antara mendidik anak-anak hal-hal serius melalui sekolah minggu setiap hari minggu dan kegiatan bermain-main. Konsepnya, memuliakan Tuhan bisa juga dengan cara bermain.

"Itulah cara kami mengajak anak-anak merayakan Bulan Pendidikan GMIT setiap Bulan Juli, sekaligus mengisi waktu liburan panjang anak," ujar Merry.

Matelda Lay, menambahkan saat bermain, anak-anak akan belajar integritas diri.  Dikatakan, anak-anak mendapatkan kesenangan dengan cara belajar mengalah, jujur ikuti aturan permainan, dan sabar menunggu giliran.

"Bukan anak-anak sa yang senang, katong guru-guru sekolah minggu dan orang tua juga senang. Lihat anak-anak yang lucu-lucu waktu bermain, katong pung cape ilang memang," ungkap Ma Eda, sapaan akrab Matelda Lay, dalam bahasa Kupang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved