Tips Sehat
Kerap Dianggap Sepele, Ini Bahaya Komplikasi Diabetes, Serangan Jantung hingga Kerusakan Saraf
Kerap dianggap sepele, Ini Bahaya Komplikasi Diabetes yang perlu diwaspadai, Serangan Jantung, Stroke, Kerusakan Ginjal hingga Kerusakan Saraf
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM - Penyakit Diabetes kerap dianggap sepela. Hal itu lantaran Gejala Diabetes yang sulit dideteksi. Namun kamu harus tahu bahaya Komplikasi Diabetes yang perlu diwaspadai. Dari Serangan Jantung, Stroke, kerusakan Ginjal hingga Kerusakan Saraf.
Nah, sudah tahu khan bahaya Komplikasi Diabetes.
Penyakit Diabetes sering disebut biang dari semua penyakit karena kadar gula yang tinggi dalam darah bisa memicu terjadinya berbagai gangguan dalam tubuh. Sebut saja Serangan Jantung, Kerusakan Ginjal, Kerusakan Saraf, Stroke dan lain-lain.
Dikutip dari Kemenkes.go.id, Diabetes terjadi karena adanya penumpukan kadar gula atau glukosa dalam darah.
Baca juga: Kabar Baik untuk Peminum Kopi, Bisa Cegah Diabetes namun Dengan Cara ini
Penumpukan glukosa dalam darah pada waktu lama akan menimbulkan komplikasi penyakit berbahaya.
Komplikasi diabetes akan terjadi dalam jangka panjang dan berkembang dalam beberapa tahap.
Semakin lama menderita diabetes dan semakin tak terkontrol kadar gula darah, maka akan semakin tinggi pula risiko komplikasi.
Setelah 10 hingga 15 tahun dari waktu terdiagnosis, kemungkinan komplikasi Diabetes akan meningkat.
Ada banyak komplikasi yang bisa ditimbulkan.
Melansir Mayo Clinic, berikut ini komplikasi diabetes yang bisa saja dialami penderita diabetes
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Diabetes, Gampang Haus Hingga Luka yang Susah Sembuh
1. Penyakit kardiovaskular
Diabetes meningkatkan risiko masalah kardiovaskular.
Seperti penyakit arteri koroner dengan nyeri dada, serangan jantung, stroke, dan penyempitan arteri.
Mereka yang terkena diabetes, ada kemungkinan memiliki penyakit jantung atau stroke.
2. Kerusakan saraf (neuropati)
Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil (kapiler) yang memberi nutrisi pada saraf, terutama bagian kaki.
Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar, atau nyeri yang biasanya dimulai dari ujung jari kaki atau jari tangan dan secara bertahap menyebar ke atas.
Jikat tidak diobati, pasien bisa saja kehilangan semua indra perasa pada anggota tubuh yang terkena.
Kerusakan saraf yang berhubungan dengan pencernaan dapat menyebabkan masalah seperti mual, muntah, diare, hingga sembelit.
Bagi penderita pria, bisa menyebabkan disfungsi ereksi.
3. Kerusakan Ginjal (Nefropati)
Ginjal mengandung jutaan kelompok pembuluh darah kecil (glomeruli) yang menyaring limbah dari darah.
Diabetes dapat merusak sistem penyaringan yang halus ini.
Kerusakan parah dapat menyebabkan gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir ireversibel, yang mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
4. Kerusakan mata (Retinopati)
Diabetes dapat merusak pembuluh darah retina (diabetic retinopathy), berpotensi menyebabkan kebutaan.
Diabetes juga meningkatkan risiko kondisi penglihatan serius lainnya, seperti katarak dan glaukoma.
5. Kerusakan kaki
Kerusakan saraf di kaki atau aliran darah yang buruk ke kaki meningkatkan risiko berbagai komplikasi kaki.
Jika tidak diobati, luka dan lecet dapat menyebabkan infeksi serius, yang seringkali tidak sembuh dengan baik.
Infeksi ini pada akhirnya mungkin memerlukan amputasi jari kaki, kaki atau tungkai.
6. Kondisi kulit
Diabetes dapat membuat Anda lebih rentan terhadap masalah kulit, termasuk infeksi bakteri dan jamur.
7. Gangguan pendengaran
Masalah pendengaran lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
8. Alzheimer
Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko demensia, seperti penyakit Alzheimer.
9. Depresi
Gejala depresi sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Depresi dapat mempengaruhi manajemen diabetes.
(Tribunnews.com, Renald)
Berita terkait Diabetes
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Saja Komplikasi Diabetes? Penyakit Kardiovaskular hingga Alzheimer