Berita Kota Kupang Hari Ini

Ketua DPRD NTT Harap Polri Semakin Presisi

dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya Polri terus profesional walau saran bahkan kritik dari masyarakat juga terus ada.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.TRIBRATA
LOGO-Logo HUT Bhayangkara ke 76 tahun 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni menyampaikan ucapan ulang tahun pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 86 tahun Polri pada 1 Juni 2022. Selain atas nama ketua DPRD, Emi juga menyampaikan selaku ketua DPD Partai PDIP NTT.

"Atas nama DPRD NTT, DPD PDI Perjuangan NTT dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Bayangkara. Semoga Polri semakin presisi, Profesional, tangguh dan andal dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya, Kamis 30 Juni 2022.

Sebagai pengayom dan pelindung masyarakat Polri di  NTT telah, sedang dan akan terus berbuat demi terwujudnya  masyarakat yang bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri.

Baca juga: Niat KKB Sergap Anggota TNI dan Polri di Tikungan Jalan, 2 Anggota KKB Malah Tidur Tak Bangun Lagi

Selain itu, dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya Polri terus profesional walau saran bahkan kritik dari masyarakat juga terus ada.

Hal itu sebenarnya bukan karena mereka benci akan tetapi wujud kecintaan warga terhadap Polri. Disisi lain, NTT sebagai daerah yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia tentu mobilitas orang serta  pergeseran barang dan jasa menjadi tinggi.

"Tentu berbagai modus kejahatan transnasional berpotensi terjadi dan masuk ke NTT. Karena itu tindakan preventif, anggota yang sigap dan infrastruktur pendukung sangat diperlukan," sebutnya.

Dalam melaksanakan tugasnya Polri tetap tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi dan keterlibatan masyarakat mutlak diperlukan demi suksesnya kinerja-kinerja kepolisian ke depan.

"Sebagai Ketua DPRD dan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT dan keluarga mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus mendukung kinerja polisi," kata Emi mengajak.

Baca juga: Tolak Tawaran TNI Polri Berobat ke Puskesmas, 5 Anggota KKB Terpaksa Dihabisi di Luar Perkampungan

Kepolisian Negara Republik Indonesia genap berusia 76 tahun pada 1 Juli 2022.  Dengan usia yang tergolong tua, institusi ini merupakan pengayom masyarakat sekaligus penegak hukum di republik ini. Ucapan dan sejumlah rangakaian kegiatan dilaksanakan hampir disemua kantor kepolisian dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) Polri.

"Saya ingin mengucapkan selamat merayakan ulang tahun ke-76 bagi segenap Korps Bhayangkara. Semoga bisa menjadi aparat penegak hukum yang terus mengembangkan diri dengan tuntutan jaman untuk tetap menjadi tulang punggung stabilitas nasional, menjaga Konstitusi dan Pancasila serta semakin dipercaya dan dekat dengan rakyatnya," kata Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, Kamis 30 Juni 2022.

Politisi Golkar itu menyampaikan, bila refleksi terhadap keberadaan kepolisian di daerah NTT, tentu hal itu mesti disyukuri.

Sebab, keberadaannya justru menjamin keamanan dan ketertiban di NTT, yang sejauh ini masih terkendali dengan baik.

"Saya kira itu juga menjadi harapan banyak orang untuk institusi kepolisian. Kalau kita boleh berefleksi terhadap keberadaan institusi ini di NTT semua kita bersyukur sampai hari ini NTT masih sangat terkendali dan stabil keamanannya," katanya.

Baca juga: Siap Cek Rekening, Tepat 1 Juli 2022 Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri Cair, Begini Cara Hitung Besarannya

Semua ini, lanjut Inche, berkat dukungan dan kinerja aparat penegak hukum yang sangat baik serta dapat bersinergi dengan semua elemen masyarakat, walaupun masih ada satu dua catatan merah yang harus diperbaiki kedepan.

Menurut dia, adagium hukum selalu tajam ke bawah dan tumpul keatas itu masih sering disuarakan oleh rakyat. Kecanggihan tehnologi yang menampilkan modus kejahatan baru dengan teknologi masa kini, kadang belum diimbangi dengan sumber daya yang memadai di setiap wilayah.

Selain itu satu lagi tantangan bagi institusi kepolisian saat ini adalah menjaga agar NTT sebagai Nusa Terindah Tolerasi-nya sungguh-sungguh dijaga agar tidak disusupi oleh kelompok radikal yang saat ini cukup gencar bergerilya di berbagai jaringan.

"Ini pergumulan berat yang memang menjadi PR bagi institusi ini untuk berbenah diri lebih baik lagi," sebutnya.

Meski begitu, sekretaris DPD partai Golkar NTT itu mengaku punya rasa optimis. Ini sejalan dengan motto yang sering digelorakan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melalui program Polri Presisi. Baginya, tagline itu mampu meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Polri.

Baca juga: Casis Bintara Polri Tewas 2 Jam Setelah Dengar Kabar Lulus Jadi Siswa Calon Polisi

Presisi memiliki arti ketepatan dan ketelitian. Menggunakan kata Presisi, kata Inche, diharapkan Polri bertransformasi menjadi lembaga yang mengedepankan ketepatan memberikan pelayanan dan ketelitian dalam melakukan tindakan.

Dari konsep Presisi ini, diharapkan juga ada perubahan kultur kerja yang semakin baik dari institusi ini sehingga institusi tidak hanya dicintai tapi menjadi impian dan harapan masyarakat.

"Saya juga menaruh harapan agar pola recruitmen di institusi ini dapat memberi ruang / kuota yang lebih besar kepada NTT bahkan bila perlu diberi kebijakan afirmasi dari standart umum yang digunakan di institusi ini," tambahnya. (*)

Berita Kota Kupang lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved