Berita Labuan Bajo

Korban Kecelakaan Kapal Wisata di Kawasan TNK Dapat Santunan dari Jasa Raharja

Sebanyak 3 korban kecelakaan kapal wisata di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), mendapatkan santunan dari Jasa Raharja

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS JASA RAHARJA.
Petugas Jasa Raharja saat mengikuti evakuasi satu korban kecelakaan kapal wisata di kawasan TNK, Selasa 28 Juni 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 3 korban kecelakaan kapal wisata di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), mendapatkan santunan dari Jasa Raharja, Selasa 28 Juni 2022.

Diketahui, terdapat korban luka berat yakni seorang warga negara asing (WNA) berkebangsaan Denmark, Kasper Kaae Jacobsen dan ibu serta anak yakni Jamiatun Widaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22). 

Kepala PT. Jasa Raharja Cabang NTT, Muhammad Hidayat mengatakan, semua korban kecelakaan KLM Tiana Liveboard dijamin Jasa Raharja.

Santunan tersebut sesuai dengan ketentuan Program Perlindungan Dasar Kecelakaan Penumpang Angkutan Umum,  di mana Jasa Raharja memberikan santunan kecelakaan kepada setiap orang yang meninggal dunia atau cacat tetap dan penggantian biaya rawatan akibat kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan angkutan umum dan status kapal tersebut masuk dalam perlindungan Jasa raharja.

Dijelaskan, santunan tersebut berasal dari Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL) yang dibayarkan penumpang bersamaan saat membayar ongkos angkut atau tiket. 

“Dengan sistem pelayanan santunan Jasa Raharja yang sudah terintegrasi secara digital dengan Rumah Sakit, Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri maka proses penuntasan dokumen santunan dan penyerahan santunan akan lebih mudah dan cepat. Untuk saat ini petugas Jasa raharja telah melakukan kunjungan dan proses pemberkasan dalam pengurusan,” jelas Muhammad Hidayat

“Santunan ini sebagai manifestasi negara hadir dalam setiap kondisi kehidupan masyarakat dan diharapkan akan dapat meringankan beban bagi keluarga kobran, serta sebagai bentuk komitmen Negara melalui Jasa Raharja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dimanapun di seluruh wilayah Indonesia,” tutup Muhammad Hidayat. 

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan kapal wisata di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), mengakibatkan 2 wisatawan meninggal dunia, Selasa 28 Juni 2022.

Kedua korban merupakan ibu dan anak dan berlayar menggunakan kapal wisata bernama KLM Tiana Liveboat. 

Kapal wisata itu tenggelam di perairan dekat Pulau Kambing, kawasan TNK. 

Kedua korban yakni Jamiatun Widaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22). 

Jenazah Jamiatun Widaningsih berhasil dievakuasi sekira pukul 06.00 Wita, sedangkan jenazah Annisa Fitriani berhasil  dievakuasi sekira pukul 10.00 Wita. 

"Kedua jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo," kata Kepala Pos Sar Basarnas Labuan Bajo, Edi Suryono. 

Edi menjelaskan, tidak hanya korban meninggal dunia, namun terdapat juga 1 korban yang mengalami luka berat dan saat ini tengah menjalani perawatan di RS Siloam Labuan Bajo. 

"Korban luka berat ini merupakan warga negara asing asal Denmark," ujarnya. 

Kronologis kejadian, lanjut Edi, terjadi sekitar pukul 05.00 Wita di mana saat itu para wisatawan hendak melakukan wisata di Pulau Padar. 

Namun demikian, akibat cuaca buruk, sehingga mengakibatkan kapal wisata terbalik. 

"Informasi dari Kapten pukul 05.00 Wita, tiba-tiba angin kencang dan kapal langsung terbalik, kapten berteriak dan mengevakuasi korban yang sudah selamat. Kurang lebih sepuluh penumpang," katanya. 

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan potensi SAR untuk melakukan penyelamatan dan pencarian korban. 

"Kejadian itu kurang lebih jam lima pagi dan kita dapat laporan itu kurang lebih jam lima tiga puluh pagi dan langsung koordinasi dengan pol air, syahbandar, kita langsung menuju mengevakuasi yang selamat dan kembali ke Pelabuhan Labuan Bajo," katanya.

Sementara itu, salah seorang penumpang, Saraswanto (59) yang juga suami dan ayah korban mengaku kaget atas kejadian tersebut. 

Saat kejadian, lanjut Saraswanto, ia sempat bangun untuk melakukan salat subuh. Ia masih bertanya kepada anak buah kapal apakah sudah sampai di tujuan destinasi wisata Pulau Padar. 

Akan tetapi, seorang anak buah kapal mengatakan pelayaran menuju Pulau Padar tidak bisa dilakukan karena arus sangat kuat dan angin kencang. 

"Saya keluar kamar ternyata kru dan kapten kapal itu masih tertidur, kapten terbangun setelah saya nyalakan lampu, saya tanya apa sudah sampai di Padar karena pada saat itu kapal berhenti, kaptennya bilang kita sudah menuju Padar tapi balik lagi karena arus sangat kuat dan angin kencang," katanya mengulang percakapan dengan kapten kapal, Rusli. 

Selanjutnya, ia kembali ke kamar tidurnya, dan tidak berselang lama ia mendengar suara kayu yang patah dan kapal telah miring dan terbalik. 

"Terus saya balik masuk ke kamar, hanya tiduran sajalah, sekitar lima tiga puluh itu baru terdengar suara berderak, kayu patah atau apa begitu, saya nggak tau karena tiba tiba kapal itu miring dan terguling. Tiba tiba air sudah masuk," kisahnya. 

Baca juga: Indonesia Merdeka Puluhan Tahun, Tanpa Lampu Warga Desa Kauniki Tinggal Dalam Kegelapan

Dalam kondisi tersebut, Saraswanto berusaha menyelamatkan istri dan anaknya yang tidur di dek bagian bawah kapal, namun tidak bisa karena air laut telah memenuhi area kabin kapal. 

"Saya baru buru keluar mau nyelamatin anak dan istri saya yang di kamar dek paling bawah tapi dicegah karena air sudah memenuhi ruangan itu, yah udah saya pasrah. Korban istri saya dan anak saya yang bungsu," katanya. 

Sementara itu, berdasarkan data manifes, KLM Tiana Liveboat memuat sebanyak 10 penumpang dan 5 anak buah kapal. 

Dari 10 penumpang, terdapat sebanyak 2 orang wisatawan berkebangsaan Denmark. (*)

Petugas Jasa Raharja saat mengikuti evakuasi satu korban kecelakaan kapal wisata di kawasan TNK, Selasa 28 Juni 2022.
Petugas Jasa Raharja saat mengikuti evakuasi satu korban kecelakaan kapal wisata di kawasan TNK, Selasa 28 Juni 2022. (POS-KUPANG.COM/HO-HUMAS JASA RAHARJA.)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved