Berita NTT Hari Ini
Wisuda SUPM Negeri Kupang, Kepala BRSDM KKP Berkomitmen Dukung Pendidikan Vokasi di NTT
Pada momen ini, I Nyoman Radiarta menyebut Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kegiatan Wisuda SUPM Negeri Kupang dihadiri Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia atau BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ), I Nyoman Radiarta.
Pada momen ini, I Nyoman Radiarta menyebut Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang ada di Provinsi NTT melalui Pendidikan Vokasi.
"NTT memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar, oleh sebab itu kita perlu meningkatkan SDM melalui pendidikan salah satunya pendidikan vokasi agar dapat mengelolah sumber daya alam yang dimiliki, " kata I Nyoman Radiarta kepada media ini usai mengikuti acara wisuda SUPM Negeri Kupang, Senin 27 Juni 2022.
Dikatakan, Provinsi NTT saat ini dikategorikan masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia ( WPPNRI ) Zona Fisik Industri yang tetap memperhatikan nelayan tradisional.
Baca juga: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Langgar Aturan, Sekda Malinau Terpaksa Ambil Tindakan Tegas
Dan pada tahun 2022 Kabupaten Kupang telah ditetapkan sebagai kampung nelayan maju dan juga kampung budidaya ikan Kerapu berdasarkan
Peraturan Menteri KKP No 64 tahun 2021.
Oleh sebab itu, kepada seluruh wisudawan Sekolah Usaha Perikanan Menengah ( SUPM ) Negeri Kupang I Nyoman menekankan agar dapat berkontribusi secara langsung untuk meningkatkan produksi perikanan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu KKP juga berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan bagi putra-putri pelaku usaha perikanan.
"Seperti para nelayan, pembudidaya ikan, pengolahan perikanan, maupun petambak garam dapat terserap 55 persen oleh KKP dari total peserta didik yang akan terus ditingkatkan dengan memperhatikan keterwakilan peserta didik dari masing-masing wilayah, " jelas dia.(*)