Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 27 Juni 2022, Tahu Bersyukur atas Kasih Allah
Renungan Harian Katolik berikut ini disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tahu Bersyukur atas Kasih Allah.
Hidup kita sebagai murid Kristus tidaklah demikian seharusnya. Karena kita dipanggil untuk mengikuti Dia sebagai sang Guru yang menuntun, yang melindungi dan yang mengasihi.
Kita dipanggil untuk dengan tanpa syarat mengikuti Yesus. "Serigala mempunyai liang, burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Kata-kata khususnya "Anak Manusia" tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya mengandung pesan bahwa kita dipanggil untuk berpegang teguh pada semangat hidup kenosis atau semangat pengosongan diri.
Semangat hidup yang demikian inilah yang menuntut kita untuk tidak hidup bergantung pada dunia harta, nafsu, kehormatan dan nama besar.
Hidup yang tidak membuat kita menjadi begitu terikat dan mengikat diri pada apa, siapa dan di mana.
Tapi sebaliknya menunjukkan hidup yang radikal iman. Yakni hidup yang sepenuhnya mengandalkan roh dan bergantung penuh pada kekuatan kuasa Allah yang menuntun.
Hidup dengan nuraninya yang tetap terjaga untuk mengendalikan nafsu serakah dan mengarahkan semuanya kepada pengabdian dan pelayanan kasih.
Model hidup yang seperti inilah yang dikehendaki Tuhan, "mari, ikutlah Aku."
Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Senin 27 Juni 2022

Bacaan Pertama: Amos 2:6-10,13-16
Beginilah sabda Tuhan, “Karena tiga perbuatan jahat Israel, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-Ku. Sebab mereka telah menjual orang benar untuk mendapatkan uang, dan orang miskin karena sepasang kasut.
Mereka menginjak-injak kepala orang lemah ke dalam debu dan membelokkan jalan orang sengsara. Anak dan ayah pergi menjamah perempuan muda yang sama, sehingga melanggar kekudusan nama-Ku.
Mereka merebahkan diri di samping setiap mezbah di atas pakaian gadaian orang, dan minum anggur orang-orang yang kena denda di rumah Allah mereka.
Padahal Akulah yang memusnahkan orang Amori dari depan mereka; orang-orang Amori yang tingginya seperti pohon aras dan kuat seperti pohon tarbantin.
Akulah yang menuntun kalian keluar dari tanah Mesir, dan memimpin kalian empat puluh tahun lamanya di padang gurun, supaya kalian menduduki negeri orang Amori.