Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 26 Juni 2022, Tuhan Memanggil Kita dengan Cara yang Unik

Pada Hari Minggu Biasa VIII ini, RP. Markus Tulu SVD memberikan Renungan Harian Katolik dengan judul, Tuhan Memanggil Kita dengan Cara yang Unik.

Editor: Agustinus Sape
Foto pribadi
RP. Markus Tulu SVD 

Itulah model hidup orang-orang terpanggil dan orang-orang terutus. Model hidup yang mengabdikan diri dan mempersembahkan hidup tuntas karena kasih.

Model hidup yang seperti ini tidak gampang terbakar oleh nafsu dan emosi. Tidak juga mudah terpancing oleh fanatisme sempit dan miskinnya refleksi hidup.

Model hidup yang tidak gampang terprovokasi seperti Yakobus dan Yohanes dengan meminta izin kepada Tuhan, "Tuhan bolehkah kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"

Sikap yang sangat reaksioner hanya karena orang Samaria tidak mau menerima Yesus.

Tapi cara Yesus memang sangat unik dan ajaib. Yesus menanggapi reaksi Yakobus dan Yohanes hanya dengan mengatakan, "Kamu tidak tahu apa yang kamu inginkan. Anak Manusia datang bukan untuk membinasakan orang, melainkan untuk menyelamatkannya.

Karena setiap orang yang mau mengikuti Aku harus menjadi taat penuh dan setia selamanya karena kasih untuk hanya pergi dan memberitakan Kerajaan Allah.

Yakni kerajaan yang membuat setiap orang hidup merdeka, bukan hidup saling membelenggu dan atau saling menyikuti.

Bukan juga hidup dengan saling iri dan saling saing. Tapi hidup dengan menabur kasih murni dan mengusahakan damai yang sejati.

Inilah pesan hidup yang mesti dihidupi di setiap kehidupan dari setiap kita.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 26 Juni 2022:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I: 1Raj 19:16b,19-21

Sekali peristiwa Tuhan berkata kepada Nabi Elia, “Elisa bin Safat dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau.”

Maka pergilah Elia menemui Elisa bin Safat.

Pada waktu itu Elisa sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, dan ia sendiri mengendalikan yang kedua belas.

Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubahnya kepada Elisa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved