Renungan Harian Katolik Jumat 24 Juni 2022, Yesus Memberikan kepada Manusia, Hati-Nya yang Kudus

Yesus Putera kesayangan Bapa tidak mengikuti hukum balas-membalas, tetapi menciptakan satu hukum baru, hukum kasih kepada semua
orang termasuk musuh-musuh.

Cinta berani menempuh derita dan maut supaya hidup baru dapat ditegakkan.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Hari ini adalah hari Jumat ketiga sesudah Pentakosta, kita merayakan Pesta Hati Kudus Yesus.

Hati merupakan pusat dan inti diri manusia. Dari hati (cor)lah terpancar cinta kasih (caritas) dan belas kasih bagi sesama.

Dari hati pula terpancar kekuatan kehendak untuk mengambil keputusan dan bertindak.

Yesus memberikan kepada manusia hati-Nya yang kudus, artinya seluruh diri-Nya, hidup-Nya sendiri.

Hati Yesus Yang Mahakudus adalah keseluruhan diri Yesus,yang hadir di tengah-tengah kita sebagai Sang Penyelamat.

Maka segala penghormatan terhadap Hati-Nya Yang Mahakudus adalah penghormatan terhadap Tuhan Yesus.

Penghormatan ini terungkap dalam kegiatan liturgi (dalam Perayaan Ekaristi) maupun bentuk-bentuk kegiatan devosional lainnya.

Itu semua merupakan ungkapan iman umat untuk mencintai dan menghormati Hati Yesus Yang Mahakudus yang telah berkenan tinggal di tengah-tengah kita.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Memiliki hati sebagaimana hati Yesus yang Mahakudus adalah tujuan akhir dari segenap umat beriman, yakni ketika kita bersatu bersama Kristus di dalam persekutuan kasih-Nya yang abadi.

Meski persatuan itu terpenuhinya kelak jika sudah di surga, namun saat ini pun kita tengah terarah ke sana. Saat sekarang ini, persatuan dengan Kristus yang terjadi adalah di dalam karya kasih dan pewartaan kabar gembira Injil bagi siapa pun juga.

Secara khusus pula, di dalam Gereja, kita dipersatukan di dalam kasih Kristus, untuk tetap terarah kepada keselamatan, yang memancar dari Hati-Nya Yang Mahakudus Hati kudus Yesus, hati yang selalu mencintai, hati Yesus yang rela meninggalkan 99 ekor domba untuk mencari seekor yang hilang, hati yang mengeluarkan air dan darah ketika ditombaki.