Berita Kupang Hari Ini
Jalin Mitra Intership SMKPPN Kementan, GS Organik dan LMSINDO Lakukan Sinergi
setiap pendidikan tinggi dan menengah pertanian harus bekerjasama dengan sektor lain supaya ada Link and Match dari sekolah
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMKPPN) Kementan, GS Organik dan LMSINDO menjalin Mitra Intership.
Mitra kerja ini di dukung oleh petani milenial asal Kupang, Gestianus Sino.
Gestianus Sino adalah pemilik CV yang bernama GS Organik.
Baru-baru ini GS Organik mendapat kunjungan dari pihak LMSINDO yang bekerjasama dengan SMK-PP Negeri Kupang dalam program internship atau yang biasa kita sebut Magang atau PKL.
Baca juga: Tak Gentar Hadapi Tantangan, Siswa SMKPP Kementan Olah Dana PWMP Tuk Kembangkan Usaha
Dalam kunjungan ini, selain perwakilan dari SKP PP Negeri Kupang dan perwakilan dari Amsterdam University yaitu Hester van de kuilen, hadir pula perwakilan dari Polbangtan Bogor dan SMKN 1 Waibakul.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat lokasi tempat Magang/PKL dengan kompetensi yang hendak dicapai dari pihak sekolah.
Bahkan pemiliki GS organic ini menyampaikan terkait kompetensi yang harus dicapai di sekolah dan di tempat PKL harus bersinergi.
Dalam arti apa yang nanti diajarkan di sekolah bisa dikembangkan di tempat PKL agar skill dalam bertani menjadi meningkat, bahkan bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
Bukan hanya belajar praktik bertanam, panen dan sebagainya tetapi juga bagaimana cara agar hasil panen dapat dipasarkan ke kelas yang lebih tinggi misal dijual ke beberapa hotel terkenal atau bahkan Supermarket besar di wilayah Kupang ini.
Baca juga: Kementan dan LSMINDO Gelar Workshop Tingkatkan Kualitas Lulusan SMK di NTT
Dalam hal ini pihak GS Organik telah dua kali bekerjasama dalam progam Magang dan PKL.
Gesti menjelaskan pada hari pertama ia akan menyampaikan secara umum mengenai GS Organik. Hari selanjutnya peserta PKL bisa menyesuaikan dengan pekerjaan yang ada.
Ia sendiri menyampaikan bahwa saat jalannya proses PKL nanti, ia menginginkan peserta didik dapat menyesuaikan dengan lapangan dan jangan hanya tanam-tanam saja namun mereka harus berdiskusi dengan kawannya terkait dengan hortikultura.
“Peserta PKL harus memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, jangan hanya kerja karena diperintah tetapi harus memiliki inisiatif, aktif berdiskusi dengan teman yang lain tentang cara tanam yang baik, perawatan yang atau hal lain menyangkut sayuran,” jelasnya dalam Rilis BPPSDMP, Nomor 821/Humas, 22 Juni 2022
Rencananya program PKL ini akan dilaksanakan mulai 8 Agustus – 30 September 2022.
Baca juga: Sinergi Kementan-Komisi IV DPR Tingkatkan Kompetensi Petani Milenial, Penyuluh Kabupaten Malaka
Sekolah berharap dengan program Magang dan PKL yang bekerjasama dengan beberapa stakeholders selain dapat meningkatkan kompetensi dan skill peserta sehingga saat lulus, mereka memiliki pengalaman dan kesiapan guna mencetak generasi petani milenial di era 4.0.