Berita Kupang Hari Ini

Yohanis Tamonob Hidupkan Keluarga dengan Jual Hasil Pertanian atau Hasil Kebun di Kota Kupang

Yohanis Tamonob (50) warga asal Oinlasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menghidupi keluarga dengan menjual hasil pertanian terutama buah-buahan

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Yohanis Tamonob, warga asal Oinlasi, Kabupaten TTS menjual hasil pertanian dengan kereta dorong berkeliling Kota Kupang, Rabu 22 Juni 2022. Sosok asal Yohanis Tamonob warga asal Oinlasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan menghidupi keluarga dengan jual bua-buahan 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Yohanis Tamonob (50) warga asal Oinlasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bisa menghidupi keluarga dengan menjual hasil pertanian atau hasil kebun terutama buah-buahan.

Yohanis menjual menggunakan gerobak atau kereta dorong keliling Kota Kupang.

Ditemui di Jalan Palapa, Kecamatan Oebobo,Kota Kupang, Rabu 22 Juni 2022, Anis sapaan akrab Yohanis sedang mendorong gerobak untuk menjual ubi, pisang dan jeruk.

Yohanis mengakui, setiap hari dirinya mulai mendorong gerobak menjual hasil pertanian mulai pukul 7:30 wita dan beristirahat pada pukul 18:00 wita.

Menurut Yohanis, dirinya sudah menggeluti usaha sebagai penjual sejak kecil.

"Saya sudah berjualan seperti ini sejak kecil. Memang saat itu tidak pakai gerobak tapi hanya jualan di pasar," kata Yohanis.

Dijelaskan, ketika dirinya datang ke  Kota Kupang untuk berusaha, maka ide menjual dengan gerobak atau kereta dorong mulai ada dan akhirnya ia berhasil menjual keliling dengan gerobak. 

Baca juga: Kisah Penjual Buah Naga Merah di Malaka Hasilkan Sarjana

Ditanyai soal hasil yang dijual itu dibeli dari mana, ia mengakui hasil itu dibeli atau didatangkan dari daerah Kapan, Kabupaten TTS.

"Hasil yang saya jual berupa ubi jalar atau petatas, pisang masak dan jeruk ini dari Kapan," ujarnya.
Sedangkan soal harga, ia mengatakan, ubi petatas diisi pada kantong plastik sedang (sebanyak 15-25 ubi) Rp 25.000 - Rp 30.000, pisang mas Rp 25.000 dan jeruk lima buah Rp 10.000.

Yohanis mengatakan, dengan hasil jualan keliling, dirinya bisa menyekolahkan dua orang anaknya.

"Selain untuk penuhi kebutuhan, saya berjualan begini untuk biayai dua orang anak yang sekolah. Saya punya anak sulung lagi sekolah di Kupang dan satunya di TTS," ujarnya. 

Dikatakan, setelah berjualan dirinya kembali dan beristirahat bersama pedagang lainnya di Pasar Inpres Naikoten I Kupang. (*)

Berita Kupang lainnya:


 
 
 
 
 
 

 
 
 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved