Berita Maumere

STFK Ledalero Resmi Berubah Nama Menjadi IFTK Ledalero, Biaya Kuliah Rp 3 Juta Per Semester

Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero atau STFK Ledalero resmi berubah nama menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif atau IFTK Ledalero.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
DOK IFTK Ledalero
Salah satu lokasi kampus IFTK Ledalero yang sebelumnya STFK Ledalero, selain lokasi yang sedang dibangun di kompleks Candraditya Maumere, Kabupaten Sikka. 

"Profisiat utk kesa Otto utk perjuanganya yg membawa buah. Tuhan menuntun IFTK selanjutnya," tulis Pater Vitalis Hiburdin yang bertugas di Provinsi SVD Ruteng dan baru kembali dari perjalanan ke Eropa.

Ucapan serupa disampaikan Pancratius B. Beomang, seorang guru Surabaya Jawa Timur.

"Mantap Pater. Selekasnya dibuatkan brosurnya Pater supaya mungkin kita bisa bantu sebarkan," pesan Adrianus Paripurnama Jaya, salah satu kepala bidang di Kanwil Kemenag Provinsi NTT.

"Puji Tuhan," tambah Longginus Don.

Mengapa IFTK

Siaran pers juga mencantumkan dua alasan STFK Ledalero berubah nama menjadi IFTK.

Pertama, sampai sekarang STFK Ledalero dikenal sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang sangat bermutu di NTT, akan tetapi kontribusinya terbatas pada bidang filsafat dan teologi. Pembukaan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero adalah salah satu ikhtiar untuk memperluas kontribusi SVD (Serikat Sabda Allah) sebagai pemilik lembaga pendidikan tinggi ini dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara khusus di NTT yang terkenal sebagai wilayah terkebelakang dalam bidang pendidikann dan Indonesia pada umumnya.

Kedua prodi baru ini akan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya generasi muda NTT yang merupakan salah satu daerah asal dari para korban human trafficking.

Kedua prodi ini diharapkan dapat mempersiapkan para tenaga kerja asal NTT untuk berkompetisi secara kualitatif di bursa pasar kerja, baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Kedua, beberapa tahun terakhir pemerintah melakukan pembenahan terhadap sistem pendidikan tinggi terkait dengan jumlah mahasiswa, pendanaan, dan sumber daya manusia. Sekolah tinggi dengan jumlah mahasiswa di bawah 1.000 orang dipaksa oleh pemerintah untuk ditutup atau bergabung dengan universitas terdekat.

Tidak tertutup kemungkinan bahwa persoalan ini akan menimpa STFK Ledalero jika hanya mengandalkan mahasiswa dari prodi filsafat dengan jumlah yang sangat terbatas.

Beberapa Catatan Historis

STFK Ledalero yang merupakan institusi asal dari IFTK Ledalero mendapat pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1969.

Namun sesungguhnya umur STFK Ledalero sudah lebih tua dari itu, sebab kegiatan belajar mengajar filsafat dan teologi sudah berlangsung di Mataloko (Flores Barat) sejak tahun 1932 dan kemudian berpindah ke Ledalero pada tahun 1937.

Dalam sejarahnya yang panjang STFK Ledalero sudah menghasilkan 6324 alumni dengan perincian 21 orang uskup, 1962 imam dan 4.383 (69,3 persen) awam. 500-an lebih di antaranya sedang bekerja sebagai misionaris di mancanegara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved