KKB Papua
Kapolda Fakhiri Yakin KKB Papua Sulit Masuk Kawasan Tambang Emas Freeport
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri merasa yakin anggota KKB Papua sulit memasuki kawasan tambang emas Freeport
Kapolda Fakhiri Yakin KKB Papua Sulit Masuk Kawasan Tambang Emas Freeport
POS-KUPANG.COM, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri merasa yakin anggota KKB Papua sulit memasuki kawasan tambang emas Freeport seperti yang pernah terjadi pada tahun 2017.
Kapolda Fakhiri mengatakan, aparat kepolisian tidak akan membiarkan Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut masuk kawasan Freeport karena akan mengganggu aktivitas di lokasi tambang .
"Kami akan sekat sebelum mereka masuk, kami tidak mau mereka datang dan mengganggu aktivitas pertambangan dan masyarakat di sana," Fakhiri di Jayapura, Rabu 22 Juni 2022.
Kapolda Fakhiri menyampaikan pernyataan tersebut sebagai reaksi atas informasi bahwa pasukan Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua bakal bergerak menuju kawasan tambang PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua.
Kelompok ini kerap menebar teror lewat penembakan warga sipil, aparat TNI dan Polri, bahkan juga karyawan perusahaan tambang emas tersebut.
Untuk mencegah kehadiran KKB Papua, kata Kapolda Fakhiri, petugas gabungan telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah aksi brutal KKB Papua.
"Kita di Timika kan sudah ada kekuatan yang cukup ya, nantinya informasi dari Satgas Damai Cartenz dan Polres Mimika kita akan melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk mencegah hal tersebut," ujar Fakhiri.
Fakhiri menambahkan, jumlah personel gabungan di Mimika dinilai cukup untuk meredam aksi KKB.
Menurut Fakhiri, aktivitas di kawasan Freeport sudah normal. Ia tak ingin aktivitas di kawasan tambang itu terganggu akibat ulah KKB.
Pada November 2017, setidaknya ada 1.300 orang dari dua desa, yakni Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, dilarang keluar dari kampung itu oleh Kelompok Kriminal Bbersenjata.
Informasi ini awalnya diungkap Kepala Polda Papua saat itu, Irjen Boy Rafli Amar.
Boy menegaskan, saat itu Polri bersama unsur TNI berupaya melakukan langkah-langkah persuasif dan preventif agar masyarakat bisa terbebas dari intimidasi dan ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata.
Kejar Pembunuh Bripda Diego
Lebih lanjut Kapolda Papua Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, sebanyak 300 personel Brimob Nusantara dikerahkan memburu pelaku pembunuhan Bripda Diego Fernando Rumaropen di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya.