Idul Adha 2022
Contoh Khutbah Idul Adha 2022, Kisah Kesabaran Nabi Ibrahim AS
Seperti diketahui materu Khutbah Idul Adha tentang kisah Nabi Ibrahim AS, kerap menjadi materi pilihan yang dibacakan dalam khutbah setelah Sholat Idu
Saat itu Nabi Ibrahim AS tengah berusia kira-kira 100 tahun.
Tetapi di kemudian hari, Nabi Ibrahim AS diperintah Allah melalui mimpi untuk menyembelih anak satu-satunya yang ketika itu sudah menginjak remaja.
Al-Quran merekam mimpi itu dalam surat Ash-Shaffat ayat 102, sebagai berikut:
يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ
Artinya: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu“
Disini Nabi Ibrahim AS tengah diuji Allah SWT.
Anak satu-satunya yang telah lama beliau nantikan kehadirannya hingga di usia tua, pada akhirnya harus dikurbankan atas perintah Allah dengan cara disembelihnya sendiri.
Bagaimanakah sikap Nabi Ibrahim menghadapi perintah tersebut? Beliau mentaati perintah itu dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
اللهُ اَكبَرْ (3×) وَ للهِ اْلحَمْدُ
Jamaah sholat idul Adha yang dirahmati Allah
Berkaitan dengan kesabaran, Imam al-Ghazali menyebutkan ada tiga macam kesabaran:
وَالصَّبْرُ عَلَى أَوْجُهٍ: صَبْرٌ عَلَى طَاعَةِ اللهِ، وَصَبْرٌ عَلَى مَحَارِمِهِ، وَصَبْرٌ عَلَى اْلمُصِيْبَةِ
Artinya: “Sabar itu terdiri dari beberapa bagian, yaitu (1) sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, (2) sabar dalam menjahui larangan-larangan Allah, (3) sabar dalam menerima musibah.” (Al-Ghazali, Mukâsyafatul Qulûb, [Beirut, Dâr al-Qalam], halaman 16).
Jika kita renungkan lebih dalam, Nabi Ibrahim AS telah melaksanakan tiga macam kesabaran sekaligus, yakni sabar dalam menjalankan perintah Allah SWT, sabar dalam meninggalkan larangan-Nya, dan sabar dalam menerima musibah berupa ujian berat.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..