KKB Papua

Aktivis HAM Papua Ungkap Kejanggalan Tewasnya Bripda Diego, Danki Brimob KKB Papua Kerja Sama? 

Aktivis Ham Papua Theo Hesegem menyebut ada empat kejanggalan tewasnya Bripda Diego Fernando Rumarpoen.

Editor: Alfons Nedabang
KOLASE
KORBAN TEWAS - Bripda Diego Fernando Rumaropen tewas dianiaya KKB Papua di Distrik Nupua, Jayawijaya. Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri perintah kejar pelaku. 

Ada dua senjata api yang dirampas, yaitu senjata api bahu jenis AK101 dan SSG08 (sniper).

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya diduga sebagai dalang kasus tewasnya Bripda Diego Fernando Rumaropen.

Sosok Bripda Diego

Bripda Diego Fernando Rumaropen merupakan anggota Brimob Yon D Wamena. Bripda Diego semasa hidupnya dikenal periang dan murah senyum.

Melansir TribunPapua.com dari wikipedia, Diego adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan, Susan Merani Betno dan Edison Pieter Rumaropen.

Ayah Diego, Edison Peter Rumaropen merupakan mantan pemain Persiwa Wamena dan Pemain Timnas Indonesia.

Edison Pieter Rumaropen  yang lahir pada 13 November 1983 adalah pemain sepak bola Indonesia asal Papua yang berposisi sebagai penyerang.

Ia termasuk dalam skuat tim nasional indonesia menuju Piala Asia 2011.

Dia juga memperkuat timnas Indonesia U-23 pada pertandingan SEA Games 2005.

Dia menikah dengan Susan Merani Betno dan memiliki 2 orang anak yaitu Fernando Diego Rumaropen dan Queen Alexandra.

Baca juga: Komandan KKB Papua Ancam Buka Front Perang Baru Lawan TNI-Polri Usai Rampas Senjata. Siap Tempur

Susan Merani Betno adalah  salah satu ASN di lingkungan Pemda Kabupaten Jayawijaya.

Kepergian Diego membuat keluarga besar dan sahabat-sahabatnya merasa terpukul dan kehilangan.

Diego menjadi polisi meneruskan profesi sang kakek yang juga seorang purnawirawan polisi.

Diego menempuh pendidikan di kepolisian melalui program Bintara Otsus dan menyelesaikan pendidikan bintaranya di Sekolah Polisi Perairan Pondok Dayun Jakarta pada 22 Desember 2021.

Selanjutnya Diego mengikuti pendidikan bintara lanjutan dalam Satua Elite Polri, Brimob.

Diego menyelesaikan pendidikan Brimob pada Maret 2022.

Diego kemudian ditempatkan di Batalyon D Brimob Wamena. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved