KKB Papua

Dua Senjata Brimob yang Dirampas Dibawa ke Ndunga, Pelaku Didiga KKB Polisi dan TNI Waspada

Anggota Brimob yang tewas di Wamena diduga menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua

Editor: Alfred Dama
istimewa via Surya.co.id
SOSOK Bripda Diego Rumaropen, anggota Brimob yang tewas diserangOTK di Wamena Papua 

Sementara itu, jenazah Bripda Diego Rumaropen dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya jenazah disemayamkan selama dua hari di rumah duka di Wamena.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, pemakaman digelar pada Senin sore.

"Iya, jenazah sudah dimakamkan kemarin sore," ujar Kombes Faizal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: KKB Papua Kirim Surat ke PM Australia Anthony Albanese, Minta Dukungan agar Merdeka dari Indonesia

Faizal mengakui bahwa pihak keluarga masih terus menuntut polisi segera mengungkap kasus pembunuhan tersebut karena dianggap tidak wajar.

"Ya masih ada tuntutan-tuntutan dari pihak keluarga dan kita anggap itu wajar," kata dia.

Seperti diketahui, Bripda Diego Rumaropen tewas dianiaya dua orang tak dikenal saat diminta warga menembak sapi pada Sabtu (18/6/2022) pukul 15.20 WIT.

Saat itu, komandan Kompi (Danki) Batalyon D Wamena, AKP Rustam diminta warga untuk menembak sapi milik Alex Matuan.

AKP Rustam dengan membawa sepucuk senjata api Sniper Steyr mengajak Bripda Diego Rumaropen untuk menembak sapi tersebut.

Baca juga: Panglima KKB Papua Ajukan Syarat untuk Keluar Hutan & Hentikan Perang, Nama Presiden Jokowi Disebut

Baca juga: Biodata Mayjen Edmil Nurjamil yang Ungkap Fakta Sebenarnya Isu BIN Jatuhkan Mortir Tumpas KKB Papua

Setiba di Napua, kedua anggota Brimob itu menembak sapi.

Usai menembak, AKP Rustam memeriksa hasil tembakannya lalu menitipkan senjata api sniper Styer kepada Bripda Diego Rumaropen.

Sesaat setelah ditinggal AKP Rustam, Bripda Diego Rumaropen dihampiri dua orang tak dikenal yang datang membawa parang.

Kemudian, dua orang tak dikenal tersebut membacok Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.

Setelah membacok, dua orang tak dikenal itu lantas melarikan diri dan membawa senjata api AK 101 milik korban serta sniper Steyr yang dititipkan AKP Rustam.

Baca juga: KKB Papua Kirim Surat ke PM Australia Anthony Albanese, Minta Dukungan agar Merdeka dari Indonesia

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved