Bupati Belu Kalungi Tais Buat Danlantamal VII Kupang dan Meminta TNI AL Edukasi Batas Laut

Laporan Reporter POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA -  Bupati Belu dr. Taolin Agustinus meminta TNI Angkatan Laut atau TNI AL  agar mengedukasi masyarakat tentang batas laut sehingga tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. 

Hal ini disampaikan Bupati Agus Taolin saat menerima kunjungan kerja Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut atau Danlantamal VII Kupang, Laksma TNI Dr. Heribertus Yudho Warsono, di Kantor Bupati Belu, Selasa 21 Juni 2022.

Saat tiba di Kantor Bupati Belu, Komandan Lantamal dan rombongan disambut Bupati Belu dan Kalungi Tais Belu. 

Kehadiran Danlantamal VII Kupang bersama rombongan di Kabupaten Belu untuk melaksanakan beberapa agenda yakni Bhakti Sosial, kuliah umum bagi mahasiswa Unhan RI Belu. 

Menurut Bupati Agus Taolin, letak Kabupaten Belu sangat strategis karena sebagai daerah perbatasan negara sehingga Pertahanan Negara menjadi penting di Kabupaten Belu. 

Baca juga: Danlantamal VII Kupang Tinjau KRI Tongkol 813  di Jepara Barat

Pemerintah mengharapkan, kemananan batas laut, udara dan darat harus dipastikan serta memberikan edukasi kepada masyarakat. 

"Nelayan perlu tahu batas laut kita, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan", harapnya. 

Bupati juga berterima kasih kepada TNI AL yang telah mendukung pembangunan di Kabupaten Belu melalui kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. 

Disampaikan Danlantamal VII Kupang, Laksma TNI Dr. Heribertus Yudho Warsono, kehadiran pangkalan Angkatan Laut di Belu sangat strategis untuk melihat semua persoalan di perbatasan laut dengan cermat. 

“Paling tidak wilayah kita dapat terpantau dan kita bisa memberi pelajaran bagi masyarakat terkait batas wilayah sehingga tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang serius", katanya. 

Baca juga: Danlantamal VII Hadiri Penutupan Latsitarda XLII Tahun 2022 di NTB

Yudho mengatakan, dalam rangka pembangunan Pangkalan Angkatan Laut di Belu, pimpinan TNI sudah menginstruksikan agar dirinya tetap memantau pelaksanaan di lapangan serta membangun komunikasi dengan pemerintah dan masyarakat. 

"Kemarin kita sudah tinjau lahan dan tidak ada masalah, tinggal pelaksanaan pembangunan saja", tandasnya. 

Tambah Yudho, Bhakti Sosial yang dilaksanakan saat itu merupakan agenda Lantamal yang susah terencana.

Sebelumnya, Lantamal menggelar bhakti sosial yaitu vaksinasi massal. Kali ini dalam bentuk pengobatan massal, sunatan dan penyuluhan kesehatan kepada anak sekolah terutama cara merawat gigi. (jen)