Reshuflle Kabinet
Mendag Zulhas Janji Tuntaskan Masalah Minyak Goreng dengan Cepat
Zulhas mengaku baru mengetahui hal itu pada Selasa (14/6) malam. Saat itu dia dihubungi untuk datang ke Istana Negara hari Rabu.
Usai dilantik menjadi Menteri Perdagangan, Zulhas berjanji akan menyelesaikan persoalan minyak goreng secara cepat dengan harga terjangkau.
"Minyak goreng yang lama tidak selesai itu, saya kira mudah - mudahan dengan cepat kita selesaikan ketersediaan dan harganya terjangkau," kata Zulhas.
Zulhas mengaku hanya memiliki waktu yang pendek dalam mengatasi persoalan harga pangan seperti minyak goreng, sehingga diperlukan kerja yang cepat dalam penyelesaiannya.
"Dengan background yang saya punya pengalaman panjang di pemerintahan, saya dulu di komisi VI DPR tahun 2004, saya mitranya perdagangan. Jadi kita memang mesti bekerja cepat," papar Zulhas.
Namun, Zulhas tidak dapat menyebut langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan dalam menstabilkan harga minyak goreng khususnya curah, sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.
Ia menyebut, tidak membuat kebijakan baru soal minyak goreng, tetapi lebih meneruskan apa yang telah dibuat dan menyempurnakan yang belum sempurna.
"Sebulan yang lalu, saya pernah berdiskusi dengan teman-teman pelaki usaha minyak sawit ada skala prioritas, apa? Rp 14 ribu minyak curah sampai di tempat ada barangnya itu yang tidak tuntas, tapi nanti disampaikan satu dua hari," ujarnya.
Pengamat Ekonomi Rahma Gafmi menerangkan, PR Zulkifli Hasan pimpin Kementerian Perdagangan adalah mengembalikan harga minyak goreng ke harga semula.
"Termasuk menetapkan windfall tax buat eksportir yang meraup keuntungan tinggi dari komoditas yang urgent untuk kepentingan nasional," ucap Rahma.
Selain itu, menurut Rahma, penting agar Kementerian Perdagangan bersinergi dengan lembaga terkait, terutama penegak hukum. Utamanya, dalam kaitan menjaga stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
"Reshuffle Kabinet dilakukan karena dianggap menteri sebelumnya kurang kompeten dalam menangani tupoksinya dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama ini," kata Rahma.
Rahma menerangkan, wajar dilakukan Reshuffle. Namun seharusnya penggantinya itu adalah yang bener-benar mengerti persoalan lapangan. "Saya tidak menyangsikan kemampuan Pak Zulhas dan Pak Hadi Thahjanto. Namun saya lihat kedua menteri ini kurang tepat penempatannya," imbuh Rahma.
Rahma melihat, Mendag itu seharusnya diberikan kepada profesional yang mengerti lapangan dan berani memberantas mafia."Kalau saya lihat Pak Zulhas ini bukan orang lapangan ya," ucap Rahma.
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengucapkan selamat atau welcome to jungle kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas), yang dilantik siang ini oleh Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum DPP Ikappi Abdullah Mansuri mengatakan, menteri perdagangan merupakan posisi yang cukup rumit karena menghadapi persoalan akhir-akhir ini menjelang Idul Adha.