Berita Kota Kupang Hari Ini
Indeks Pertumbuhan Manusia Pemkot Kupang Tahun 2020-2021 Alami Peningkatan
Pemerintah telah sediakan sektor pendidikan, fasilitas kesehatan dan pembedayaan ekonomi bagi masyarakat
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) Kota Kupang sejak 2020-2021 mengalami peningkatan sekitar 0,04 persen dari 79,71 persen (2020) meningkat pada 2022, 79,74 persen.
Demikian disampaikan Kepala Bappeda Kota Kupang, Djidja Kadiwanu melalui Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang, Hengki Malelak kepada Pos-Kupang.Com, diruang kerjanya Selasa, 14 Juni 2022.
Hengki menjelaskan bahwa capaian kota kupang ini telah dimasukan dalam nota pemgantar LKPJ, serta semua data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kupang berdasarkan regulasi undang-undangnya.
"Dalam penyusunan dokumen LKPJ, selain kami muat capaian kinerja setiap perangkat daerah di kota kupang dan juga data pendukung lain dari instansi-instansi terkait," ujarnya
Untuk data ekonomi makro, pihaknya lakukan koordinasi atau melalui surat ke BPS untuk meminta data-data tersebut dan dari data-data yang diterima akan dipublis di media serta akan disampaikan dalam nota LKPJ,"
Baca juga: KPU Kota Kupang Ikut Peluncuran Tahapan Pemilu 2024
Menurutnya dokumen LKPJ yang akan disampaikan ke masyarakat melalui dewan perwakilan rakyat (DPRD).
Dalam dokumen LKPJ, pada tahun 2021 capaian kota kupang, salah satunya IPM yang meningkat.
Capaian pemerintah terukur baik sehingga Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) kota kupang meningkat.
Pemerintah pun telah mempersiapkan regulasi berkaitan dengan standar pelayanan minimal (SPM).
"Pemerintah telah sediakan sektor pendidikan, fasilitas kesehatan dan pembedayaan ekonomi bagi masyarakat,"tambahnya
Baca juga: Tapaleuk: Su Mau Pemilu
Berdasarkan data yang diperoleh, capaian kinerja makro penyelenggaraan pemerintahan daerah kota kupang periode 2020-2021 ialah, capaian kinerja pada tahun 2020, 79,71 persen, pada tahun 2021 naik menjadi 79,74 persen sehingga mengalami peningkatan mencapai 0,04 persen.
Tingkat kemiskinan pada tahun 2020 (8,96 persen), tahun 2021 (9,17 persen) sehingga mengalami peningkatan mencapai (2,34 persen).
Tingkat pengangguran pada tahun 2020 (10,90 persen), pada tahun 2021 (9,76 persen). Sedangkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 (2,05 persen), tahun 2021 (1,10 persen).
Selain itu, pertumbuhan perdagangan perkapital tahun 2020 (3,00 persen), tahun 2021 (1,77 persen) dan ketimpangan pendapatan 2020 (0,321 persen) tahun 2021 (0,335 persen).
Baca juga: Pelukan Terakhir Zara Putri Ridwan Kamil kepada Jenazah Eril, Sang Ibu: Sampai Tertidur
Selain itu berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang terkait capaian indikator kinerja daerah (IKD) Kota Kupang pertama aspek kesejahteraan masyarakat pada 2017 hingga 2019 alami peningkatan, tapi tahun 2020 menurun menjadi (-2,05 persen) dan tahun 2021 alami peningkatan lagi menjadi (6,95 persen).
Kedua, aspek pelayanan umum, poin pertama, angka melek huruf tahun 2017 (98,98 persen), 2018 (98,5 persen), 2019 (98,5), 2020 (98,8 persen) dan 2021 (99,065 persen).
Poin kedua, Pedidikan menengah. pertama, SD/MI/Paket A tahun 2017 (91,41 persen), 2018 (91,4575 persen), 2019 (91,08 persen), 2020 (91,03 persen) dan 2021 (90,99 persen). kedua, SMP/MTS/Paket B pada tahun 2017 (74,57 persen), 2018 (74,7375 persen), 2019 (72,66 persen), 2020 (72,95 persen) dan 2021 (72,97 persen).
Poin ketiga, angka partisipasi kasar (APK), pertama, SD/MI/Paket A pada tahun 2017 (105,13 persen) 2017 (99,745 persen) 2019 (105,41 persen) 2020 dan 2021 (104,60 persen). Kedua SMP/MTS/ Paket B pada tahun 2017 (100,5 persen) 2018 (96,8 persen) 2019 (94,35 persen) 2020/2021 (94,29 persen).
Baca juga: Timnas Indonesia Berpeluang Lolos ke Piala Asia Usai Filipina Dibantai Palestina, Tapi ini Syaratnya
Poin keempat, semua puskesmas telah terakreditasi 100 persen dari tahun 2017.
Poin kelima, angka stunting pada tahun 2020 sebesar 22,2 persen dan naik pada 2021 menjadi 26,06 persen.
Poin keenam, rasio posyandu perbalita, dari 2017 (7,88 persen), 2018 (7,84 persen) 2019 (7,70 persen) 2020 (7,34 persen) 2021 (7,34-8 persen).
Poin ketujuh, Rasio dokter per 100.000 penduduk dari tahun 2017 (100,31 persen), 2018 turun menjadi (64,89 persen) 2019 naik menjadi (205,89 persen), 2020 (215,47 persen) dan 2021 (253,86 persen).
Kepada POS-KUPANG.COM, Kepala Bappeda Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, Selasa 14 Juni 2022 mengatakan data diatas merupakan data perencanaan selama lima tahun.
"Kami buat data perencanaan selama lima tahun dan setiap tahun ada RKPD serta semua data ini harus divalidasi," kata dia
Semua data ini diperoleh dari Statistik dan dari setiap perangkat-perangkat daerah.
"Kami sebagai lembaga koordinasi harus menerima menanggung dan mendapat semua data ini," jelasnya. (*)