Berita Pemda Sumba Barat
Cegah Penularan PMK, Pemkab Sumba Barat Larang Pasok Hewan Dari Luar Sumba
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat, drh.Hamadoku Wedo mengatakan, pemerintah Kabupaten Sumba
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK - Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat, drh.Hamadoku Wedo mengatakan, pemerintah Kabupaten Sumba Barat secara resmi telah melarang mendatangkan hewan dari luar Sumba seperti babi, sapi dan kerbau dan lainnya.
Hal itu untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dapat saja menyerang hewan piaraan masyarakat Sumba.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat, drh.Hamadoku Wedo menyampaikan hal itu di Waikabubak, Sumba Barat, Kamis 9 Juni 2022.
Menurutnya, saat ini, pemerintah terus mengawasi aktifitas masyarakat terutama berkaitan dengan usaha dagang hewan dengan mendatangkan hewan dari luar Sumba seperti Bali, NTB, Flores dan Timor. Kini, pemerintah menghentikan aktifitas perdagangan hewan dari luar masuk ke Sumba. Hal itu demi mencegah penularan penyakit mulut dan kuku hewan yang dapat saja menyerang hewan piaraan masyarakat Sumba .
Karena itu, pemerintah mengambil tindakan tegas dengan melarang warga mendatangkan hewan dari luar Sumba.
Sementara itu berkaitan dengan penyakit ASF yang menyerang babi piaraan masyarakat Sumba Barat, ia mengatakan, virus ASF itu belum ada obatnya. Meskipun kondisi sekarang agak redah bukan berarti penyakit ASF hilang. Hal itu karena belum ditemukannya obat pemberantas virus babi itu.
Karena itu, silahkan memelihara tetapi dengan memperhatikan kebersihan kandang demi menjaga keamanan hewan piaraan itu.*
