Perang Rusia Ukraina

UPDATE Perang Rusia Ukraina, Pasukan Vladimir Putin Cari Titik Lemah Ukraina di Dekat Donets

ertempuran sengit antara Rusia dan Ukraina terus berlangsung hampir di semua wilayah Ukraina Namun hingga 100 hari invasi, Rusia belum juga bisa menu

Editor: Alfred Dama
via Kontan.co.id
Sebuah kendaraan radar sistem rudal permukaan ke udara S-400 Triumph melaju di sepanjang jalan menuju Belarus untuk bergabung di latihan militer, Jumat (21/1/2022). Rusia Cari Titik Lemah Pertahanan Ukraina di Dekat Sungai Siverskyi Donets. 

POS- KUPANG.COM -- Pertempuran sengit antara Rusia dan Ukraina terus berlangsung hampir di semua wilayah Ukraina

Namun hingga 100 hari invasi, Rusia belum juga bisa menundukan pertanaman Ukraina

Bahkan, usaha untuk mengusasi Donets pun belum berjalan mulus

Kini, pasukan Ukraina tengah berusaha menembukan titik kelemahan pasukan Ukraina yang masih bertahan di kawasan itu

Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina Oleksandr Motuzyanyk, pada hari Jumat (10/6) mengatakan, Rusia tengah mencari titik lemah dalam pertahanan Ukraina di dekat Sungai Siverskyi Donets di Ukraina Timur.

Dia mengatakan kepada televisi nasional bahwa pasukan Rusia tidak mengabaikan upaya untuk melancarkan operasi penyerbuan di daerah tersebut.

Baca juga: MENGERIKAN,Detik-detik Tentara Ukraina Terkena Serang Udara Rusia Terekam Drone, Mayat Bergelmpag

Jika Rusia merebut kota Sievierodonetsk dan Lysychansk di Donets Siverskyi, maka Rusia akan menguasai seluruh Luhansk, salah satu dari dua provinsi di wilayah Donbas yang diklaim Moskow atas nama separatis.

"Tujuan strategis Rusia adalah penghancuran total Ukraina ... Mereka tidak akan membiarkan kita hidup dalam damai," kata Motuzyanyk.

Sejumlah tentara Rusia di medan perang mendapat surat dan gambar dari anak-anak, diunggah Selasa (26/4/2022). Ilustrasi tentara Rusia menulis surat untuk anak-anak di Ukraina.
Sejumlah tentara Rusia di medan perang mendapat surat dan gambar dari anak-anak, diunggah Selasa (26/4/2022). Ilustrasi tentara Rusia menulis surat untuk anak-anak di Ukraina. (YouTube Tribun MedanTV)

Baca Juga: Invasi Ukraina, Vladimir Putin Samakan Dirinya dengan Raja Rusia Peter Agung

Ia melanjutkan, federasi Rusia ingin benar-benar menghancurkan negara bagian Ukraina dan mendirikan pemerintahan yang dapat dikontrolnya di Ukraina.

Baca juga: Warga Jepang Nekat Santet Presiden Rusia, Foto Wajah Putin Dipaku ke Pohon Suci

Rusia sebelumnya telah membantah pernyataan tersebut. Dikatakan "operasi militer khusus" di Ukraina dimaksudkan untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" tetangganya. Ukraina dan sekutunya menyebut invasi itu sebagai perang agresi yang tidak beralasan.

Motuzyanyk mengatakan situasinya lebih tenang di Ukraina selatan, di mana Rusia berusaha memaksakan kekuasaannya di wilayah pendudukan yang mencakup provinsi Kherson dan Zaporizhzhia

Nataliya Gumenyuk, juru bicara pasukan Ukraina di Ukraina selatan, mengatakan Rusia memiliki 40 rudal jelajah yang menargetkan Ukraina dari laut. Dia tidak mengatakan bagaimana Ukraina memperoleh informasi tersebut dan Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataannya.

"Kita harus bersiap untuk serangan rudal yang meningkat," katanya kepada televisi nasional.*

Artikel lain terkait Perang Rusia Ukraina

Baca artikel lain KLIK di Pos Kupang.com

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul: Rusia Cari Titik Lemah Pertahanan Ukraina di Dekat Sungai Siverskyi Donets

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved